Bisnis.com, PEKANBARU -- Derita pengusaha pariwisata dari Association of The Indonesia Tour and Travel Agencies (Asita) Riau berlanjut setelah adanya kebijakan harga tiket pesawat mahal sejak Desember tahun lalu.
Baca Juga
Ketua Asita Riau Dede Firmansyah mengatakan saat harga tiket mengalami sedikit penurunan, harapan bertambahnya jumlah pemesanan tiket dan tamu harus dilupakan.
"Ini bertubi-tubi masalah yang kami hadapi di Riau, kemarin sejak Desember tiket mahal, sekarang pas turun sedikit, malah ada kabut asap membuat dilema pengusaha tiket," katanya kepada Bisnis, Jumat (13/9/2019).
Menurut dia, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan sudah berdampak pada turunnya jumlah tamu dan wisatawan ke daerah itu.
Selain itu, asap juga mulai mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Pekanbaru, misalnya ada pesawat yang terpaksa dialihkan mendarat ke Batam akibat terbatasnya jarak pandang.
Pihaknya berharap pemerintah dapat segera menyelesaikan permasalahan yamh timbul dari bencana kabut asap di wilayah Riau dan Indonesia.
"Karena kalau tidak, banyak pihak akan dirugikan dari bencana asap yang berlanjut ini," katanya.