Bisnis.com, PEKANBARU - Hasil rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPS LB PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Provinsi Riau menetapkan Afrizal Berry sebagai direktur.
Komisaris Jamkrida Riau Masperi mengatakan RUPS LB yang dihadiri pemegang saham utama yakni Pemprov Riau, berisikan agenda penetapan posisi direktur yang lowong.
"Hasil RUPS LB mengukuhkan Afrizal Berry sebagai Direktur PT Jamkrida yang baru," katanya Rabu (24/7/2019).
Posisi direktur Jamkrida sebelumnya kosong karena pejabat lama yaitu Herman Budoyo diberhentikan oleh pemegang saham, karena tidak lolos uji kepatutan dan kelayakan dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Masperi menjelaskan sebagai direktur, Afrizal memiliki tugas utama yaitu membenahi kinerja BUMD tersebut menjadi lebih baik.
Selain itu diharapkan dapat menangkap peluang dari core business Jamkrida yaitu penjaminan kredit kepada UMKM yang ada di Provinsi Riau.
"Harapannya agar Jamkrida dapat menjalankan peran sebagai penjamin kredit bagi UMKM, sehingga berdampak positif kepada sektor riil dan ekonomi Riau," katanya.
Sementara itu Kabiro Perekonomian Setdaprov Riau Darusman mengatakan, di agenda RUPS LB juga dibahas penyertaan modal daerah ke Jamkrida Riau. BUMD itu mengajukan tambahan modal senilai Rp25 miliar kepada pemprov.
"Tadi ada pengajuan tambahan modal Rp25 miliar, tapi ini harus melalui Perda dan itu belum selesai sampai sekarang," katanya.
Adapun sebelum ditetapkan sebagai Direktur Jamkrida Riau, Afrizal Berry pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Sarana Riau Ventura, serta masih tercatat sebagai Wakil Bendahara Apindo Riau 2015-2020.