Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi PAD Musi Banyuasin Tembus Rp157 Miliar

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan  per Juli 2019 telah mencapai Rp157 miliar atau sudah lebih dari separuh target yang dipatok Rp287 miliar pada tahun ini.
Petani memanen getah karet di Banyuasin, Sumatra Selatan, Selasa (8/1/2019)./Antara-Nova Wahyudi
Petani memanen getah karet di Banyuasin, Sumatra Selatan, Selasa (8/1/2019)./Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, PALEMBANG – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan  per Juli 2019 telah mencapai Rp157 miliar atau sudah lebih dari separuh target yang dipatok Rp287 miliar pada tahun ini.

“Dari target yang diinginkan, capaian realisasi PAD saat ini sudah mencapai 52 persen,” ujar Kepala Badan Pengelola Pajak dan Restribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Muba, Riki Junaidi Rabu (24/7/2019).

Riki mengatakan maksimalnya realisasi PAD itu tidak terlepas dari program-program yang dicanangkan, masukan serta support dari kepala daerah setempat.

Selain itu, BPPRD juga telah melakukan pengembangan dan pemanfaatan IT melalui pelayanan online house to house.

Dia melanjutkan pihaknya melakukan pengembangan sistem manajemen, mempermudah layanan bayar pajak serta kerja sama dengan instansi vertikal seperti BSB, Kantor Pos, Kejaksaan dan KPP Pratama.

“Ada pula program jemput bola untuk meningkatakan bayar pajak, setelah diluncurkan sudah tiga Kecamatan kami datangi dan sekitar Rp700 juta warga yang membayarkan PBB,” katanya.

Menurut Riki, target realisasi PAD itu akan terus meningkat karena menjadi sumber pembangunan daerah. “Di sektor penerimaan PBB, jika dibandingkan pada tahun 2018 sudah mengalami peningkatan,” katanya.

Untuk kecamatan dengan capaian realisasi tertinggi diraih Kecamatan Keluang, Kecamatan Babat Toman dan Kecamatan Lawang Wetan.

“Sementara kecamatan terendah capaian PBB yaitu Kecamatan Lais, Jirak Jaya dan Sungai keruh, semoga dengan digelar disini bisa ada peningkatan yang signifikan,” katanya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan realisasi PAD tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur terkhusus bagi daerah yang warganya taat pajak.

“Lokasi yang jauh akan kita prioritaskan, syaratnya PBB harus bayar jika tidak capai target maka tidak akan saya bangun,” katanya.

Dodi juga mengapresiasi atas inovasi-inovasi dari BP2RD dengan telah berikan kesadaran kepada masyarakat melalui program yang disiapkan, sehingga masyarakat di pelosok dapat meningkatkan pembayaran pajak.

“Saya ingin inovasi ini terus ditingkatkan dan beri kemudahan pada wajib pajak. Manfaatkan teknologi IT untuk pelayan pajak guna menggali sektor pajak daerah,” katnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper