Bisnis.com, MEDAN – Perusahaan bidang mesin-mesin, PT Ateliers Mecaniques D’Indonesie Tbk., atau Atmindo mengatakan perusahaan tak jadi mengakuisisi perusahaan boiler tahun ini.
Presiden Direktur Atmindo Rudy Susanto mengatakan rencana perusahaan untuk mengakuisisi perusahaan boiler lain belum bisa direalisasikan tahun ini. Sebelumnya, perusahaan telah menunjuk pihak ketiga untuk melakukan uji kelaikan.
Namun, berdasarkan hasil uji kelaikan, akuisisi tak mungkin dilakukan. Jalan akuisisi ditempuh perusahaan untuk meningkatkan kemampuan menjangkau pasar. Sebagai gambaran, saat ini perusahaan berada di urutan kedua di RI sebagai penyuplai boiler untuk industri kelapa sawit.
"Kami sampai di satu tahapan minta perusahaan (pihak) ketiga untuk mengaudit perusahaan, sudah due diligence, semuanya [hasilnya] tidak cocok. Jadi tidak jadi kami akuisisi," katanya.
Dia berujar tahun ini perusahaan masih fokus pada sektor kelapa sawit dan karet. Saat ini perseroan masih melakukan penjajakan dengan mitra asal Jepang dan Korea Selatan agar bisa masuk ke sektor minyak dan gas bumi.
"Kami kerja sama dengan perusahaan Korea dan Jepang. Belum (terealisasi). Lagi dalam tahapan penjajakan," katanya.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), perusahaan menggunakan laba bersih sebesar Rp8,6 miliar sebagai dividen kepada pemegang saham atau Rp8 perlembar saham. Lalu, Rp50 juta disisihkan sebagai dana cadangan dan sisanya digunakan untuk menambah modal perusahaan.