Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Mei di Sumut Diperkirakan Turun

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi memperkirakan inflasi bulanan pada Mei bisa turun karena harga cukup terkendali.
Ilustrasi kegiatan di pasar tradisional/Antara
Ilustrasi kegiatan di pasar tradisional/Antara

Bisnis.com, MEDAN--Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi memperkirakan inflasi bulanan pada Mei bisa turun karena harga cukup terkendali.

Menurutnya, sejumlah harga komoditas seperti minyak goreng, daging sapi, telur, beras dan daging ayam tergolong stabil.

Adapun, pihaknya masih menaruh perhatian pada cabai merah karena harganya di rentang

Rp46.000 hingga Rp50.000 per kg.

Dia menilai, kenaikan harga cabai merah belum lama terjadi dari semula yang masih di kisaran Rp30.000 per kg.

Oleh karena itu, pihaknya masih memantau harga hingga Lebaran. Kendati demikian, dia berujar inflasi pada periode Mei bisa menurun dari kondisi pada April yakni 1,23%.

"[Inflasi Mei] bisa terjaga dan terkendali," ujarnya usai melakukan sidak ke pasar tradisional dan pasar modern di Medan, Rabu (29/5/2019).

Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan pada periode Ramadan dan Lebaran inflasi kerap kali naik.

Namun, khusus di Sumatra Utara, inflasi periode Mei dan Juni tahun ini menjadi pertaruhan karena sejak April, inflasi bulanan provinsi dengan populasi sekira 14 juta ini mencapai 1,23%. Angka ini merupakan inflasi tertinggi secara nasional.

Kendati tekanan untuk menaikkan konsumsi cukup tinggi, dia berharap agar inflasi bulanan pada Mei bisa turun dibandingkan April yakni di kisaran 0,75%.

Beberapa komoditas seperti bawang putih sebelumnya sudah coba dikendalikan harganya melalui suplai bawang putih impor. Kemudian, telur ayam dan daging ayam yang bakal ditambah pasokannya.

Sementara itu, untuk cabai merah bakal diurai jalur distribusinya sehingga ketersediaannya merata.

"[Inflasi bulanan pada] Mei sama Juni taruhan kami. [Inflasi pada] April 1,23%, tertinggi se-Indonesia. Kalau bisa, [inflasinya mencapai] 0,75%, harapan kami seperti itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper