Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

April 2019 Riau Alami Inflasi 0,53 Persen

Sepanjang April lalu, Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat daerah itu mengalami inflasi 0,53% atau terbesar sejak awal tahun ini.
Cabai merah, salah satu komoditas pemicu inflasi di Riau./Antara-Saiful Bahri
Cabai merah, salah satu komoditas pemicu inflasi di Riau./Antara-Saiful Bahri

Bisnis.com, PEKANBARU – Sepanjang April lalu, Badan Pusat Statistik Provinsi Riau mencatat daerah itu mengalami inflasi 0,53 persen atau terbesar sejak awal tahun ini.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Riau Agus Nuwibowo mengatakan inflasi tinggi yang dialami daerah itu, mayoritas disebabkan oleh kenaikan harga komoditas bahan pangan.

"Inflasi Riau di April sebesar 0,53 persen lebih tinggi dari pusat yang hanya sebesar 0,44 persen, tapi dilihat secara tahunan masih rendah yaitu 1,64 persen, sedangkan inflasi berjalan Riau saat ini di angka 0,24 persen," paparnya pada Kamis (2/5/2019).

Beberapa komoditas utama penyumbang inflasi Riau yaitu cabai merah dengan kontribusi 0,13 persen disusul bawang merah 0,12 persen, lalu daging ayam ras, bawang putih, petai, dan tarif rumah sakit.

Meski demikian, sejumlah komoditas ikut menahan laju inflasi daerah itu, seperti beras, tarif listrik, serai, buncis, teri, dan emas perhiasan.

Untuk tarif listrik mendorong deflasi karena adanya penurunan tarif beberapa waktu lalu dan mulai dirasakan masyarakat dengan turunnya tagihan bulanan yang harus dibayar. 

Agus mengaku pihaknya berharap di masa Ramadan dan Lebaran yang akan terjadi pada Mei serta Juni, harga makanan tetap terkendali.

"Harapan kami bisa lebih terkendali khususnya di harga makanan, karena secara historis beberapa tahun terakhir masih terkendali," kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper