Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat menyebutkan sebanyak 19 persil atau bidang tanah dari 109 bidang tanah di total lahan 4,2 kilometer untuk tol ruas Padang – Sicincin yang masih bermasalah telah menerima ganti rugi.
Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menyebutkan pemda setempat tengah fokus menyelesaikan ganti rugi lahan agar pembangunan jalan tol Padang – Pekanbaru berjalan dengan baik sesuai rencana.
“Sampai minggu lalu, sudah 19 persil yang menerima ganti rugi. Dan dalam waktu dekat ini harus bisa dituntaskan semua,” katanya, Senin (18/3/2019).
Dia mengatakan pihaknya melakukan pendekatan yang persuasif kepada setiap nagari, sehingga rencana pembangunan infrastruktur tol dan hak – hak masyarakat pemilik lahan terpenuhi secara adil.
Menurutnya, masyarakat Padang Pariaman mendukung penuh upaya pembangunan infrastruktur tol di daerah itu, namun pemberian ganti rugi harus juga dilakukans ecara adil.
“Jadi yang penolakan itu [demo warga] karena warga merasa tidak mendapatkan keadilan terkait ganti rugi,” katanya.
Baca Juga
Dia mengungkapkan pemda setempat akan terus berkoordinasi dengan provinsi, BPN dan lembaga lainnya untuk memastikan pengerjakan jalan tol Padang – Pekanbaru, ruas Padang–Sicincin berjalan dengan baik.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit meminta sinergi antar lembaga untuk mempercepat proses pembebasan lahan jalan tol Padang – Pekanbaru, seksi I Padang – Sicincin sepanjang 4,2 km yang masih bermasalah.
Dia mengingatkan semua pihak, pemerintah daerah, BPN dan seluruh pihak terkait bersinergi dengan baik untuk mempercepat pembebasan lahan tersebut, karena pengerjaan jalan tol sudah dimulai.
“Semuanya harus bekerja serius. Mulai dari pemerintah daerah dan BPN. Ini masih ada masalah sertifikat ganda, tentukan saja siapa pemiliknya. BPN harus bertegas - tegas, sehingga bisa langsung dibayar ganti ruginya,” kata Nasrul.
Menurutnya, yang terjadi di lapangan masih ada simpang siur soal kepemilikan lahan, karena adanya sertifikat ganda. Akibatnya, semua [baik pemilik sah maupun pengolah lahan] minta ganti rugi.
Adapun, PT Hutama Karya sebagai pelaksana pembangunan tol Trans Sumatra ruas Padang – Pekanbaru mulai melakukan pembangunan di proyek seksi I Padang – Sicincin.
“Kami sudah mulai bentuk kerangka jalan. Namun karena masih ada yang belum tuntas [pembebasan lahan], maka sambil menunggu kami kerjakan lahan lain yang sudah bebas,” kata Ramos Pardede, Pimpinan Proyek Seksi I tol Padang – Sicincin.
Sesuai rencana, jalan tol Padang – Pekanbaru dibangun sepanjang 245,8 kilometer yang akan dibagi dalam tiga tahap pembangunan.
Untuk tahap I dibangun dari Padang – Sicincin sepanjang 28 kilometer yang ditargetkan rampung pada akhir 2019.
Selanjutnya tahap II menghubungkan Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 38 kilometer, dan tahap III Sicincin, Sumatra Barat menuju Bangkinang, Riau sepanjang 189 kilometer yang ditargetkan tuntas pada 2023.