Bisnis.com, DELI SERDANG--Jaringan gas yang mengaliri 5.560 rumah di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara terpasang sehingga totalnya 11.216 sambungan di Provinsi Sumatra Utara.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan Kabupaten Deli Serdang merupakan wilayah baru yang teraliri gas alam.
Pembangunan ini dilakukan menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp71,4 miliar.
Untuk provinsi Sumatra Utara, selain Deli Serdang, jargas juga dibangun di Kota Medan sebanyak 5.656 SR. Dengan demikian, total jargas yang dibangun di provinsi ini sebanyak 11.216 SR.
Menurutnya, pembangunan jargas bisa lebih banyak bila tak hanya mengandalkan dana dari APBN.
"APBN kita terbatas," ujarnya, di Desa Tanjung Morawa, Rabu (6/3/2019).
Baca Juga
Dari sisi volume gasnya, pembangunan jaringan gas di wilayah Deli Serdang masih bisa ditambah.
Sebagai gambaran, untuk mengaliri 5.560 sambungan rumah (SR), volume gas yang dialirkan sebesar 0,2 juta kaki kubik perhari (million standard cubic feet perday/MMscfd).
Sementara itu, untuk mengaliri 40.000 hingga 50.000 hanya diperlukan gas bervolume 1 MMscfd. Volume ini, kata Arcandra, masih dimungkinkan untuk disalurkan dari aset PT Pertama EP.
Sayangnya, diperlukan biaya Rp8 juta hingga Rp11 juta untuk menyambung satu rumah. Dengan demikian, realisasi pembangunan jargas sulit melaju kencang.
Padahal, program yang bisa menekan penyaluran subsidi gas tabung (liquefied petroleum gas/LPG) itu sudah dimulai sejak 2009.
Terbatasnya anggaran yang dialokasikan menyebabkan realisasi pembangunan jargas hingga akhir tahun 2018, 325.773 SR yang terdistribusi di 16 provinsi, 40 kabupaten/kota dari target pemasangan 4,7 juta SR pada 2025.
"[Volume gas] 0,2 (MMscfd) bisa mengaliri sampai 10.000 rumah. Kalau 1 MMscfd bisa 40.000 sampai 50.000," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Alimuddin Baso mengatakan rencana semula pembangunan jargas di Kabupaten Deli Serdang bakal menyentuh 10.000 sambungan.
Namun, efisiensi anggaran Pemerintah menyebabkan jumlah sambungan yang terealisasi lebih rendah.
Adapun, pembangunan dilakukan PT Hutama Karya (Persero) dan dioperasikan PT Perusahaan Gas Negara, Tbk.
"Semula kami mendesain 10.000 tetapi karena ada efisiensi, kami kurangi 5.000," katanya.