Bisnis.com, PEKANBARU – Setelah mulai dibangun pada 2009, akhirnya pembangunan jembatan Siak IV yang menghubungkan Pekanbaru dengan Rumbai, diresmikan oleh Pemprov Riau.
Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mengatakan peresmian proyek strategis ini bersamaan dengan selesainya proyek dua jalan layang Pekanbaru yaitu simpang SKA Soekarno Hatta dan simpang Pasar Pagi.
"Sepuluh tahun lalu proyek ini mulai dibangun dan sejak itu pula masyarakat berdoa agar jembatan ini segera diselesaikan karena disadari jembatan ini memang menjadi penghubung antara satu titik ke titik lainnya," ujarnya pada Kamis (14/2/2019).
Dia menjelaskan jembatan ini merupakan proyek multiyears yang pekerjaannya dimulai sejak 2009 dengan tujuan persiapan pelaksanaan PON Riau pada 2012 silam, tetapi akhirnya baru selesai dikerjakan pada tahun ini.
Nama yang disematkan kepada jembatan Siak IV ini adalah jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Bukit), nama pendiri Kota Pekanbaru.
Khusus untuk jembatan Marhum Bukit, pembangunan dilakukan untuk menyeimbangkan pembangunan pusat kota Pekanbaru dengan wilayah Rumbai Pesisir. Kedua wilayah tersebut dipisahkan oleh aliran Sungai Siak.
"Setelah berganti-ganti gubernur, dan baru dilanjutkan pada periode Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Alhamdulillah pada hari ini jembatan ini diresmikan," katanya.
Adapun pembangunan Jembatan Siak IV dimulai pada tahun anggaran 2009 dengan nilai kontrak sebesar Rp9.396.062.016,29. Kemudian pada tahun Anggaran 2010 pembangunan fisik dilanjutkan dengan nilai kontrak sebesar Rp16.938.180.631,30.
Pelaksanaan pekerjaan jembatan Siak IV selanjutnya dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak (2010-2013) dengan nilai kontrak sebesar Rp348.138.463.522,00.
Setelah vakum dari 2013 sampai 2016, pelaksanaan pembangunan jembatan Siak IV dilanjutkan dengan kontrak multiyears (2017-2018) dengan nilai sebesar Rp109.218.379.982,12.