Bisnis.com, PALEMBANG –Pemerintah Kota Palembang meminta BUMD, PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J), berkontribusi lebih banyak terhadap pendapatan asli daerah (PAD) kota itu.
Sekretaris Daerah Kota Palembang, Harobin Mustofa, mengatakan sebagai perusahaan terbatas, pemkot mengharapkan SP2J secepatnya mandiri tanpa subsidi lagi dari daerah.
Dia mengatakan SP2J sudah memiliki beberapa anak usaha, seharusnya subsidi tidak lagi dari pemkot, tapi ditunjang oleh unit usaha itu.
“Kontrubusi yang diterima tahun lalu sekitar Rp200 juta, tahun ini harus lebih ditingkatkan lagi,” jelasnya, Selasa (22/1/2019).
Hal tersebut juga tidak ditampik oleh SP2J. Perusahaan daerah tersebut baru bisa mencapai setengah dari target yang dipatok Rp400 juta ke PAD.
Namun demikian, diyakinkan oleh Direktur Operasional SP2J, Anthony Rais, bahwa pihaknya akan berupaya berkontribusi besar lantaran penyertaan modal dari pemkot untuk pengembangan jaringan gas bumi (Jargas) pun besar.
Baca Juga
Anthony mengatakan, SP2J mendapatkan penyertaan modal dari APBD sebesar Rp21 miliar untuk pengembangan Jargas itu.
Pengembangam jaringan Jargas itu akan dilakukan diantaranya untuk wilayah Kemang Manis, Bukit Lama, Bukit Baru, Sukajaya, Karang Jaya, Sukabangun dan Talang Aman sepanjang 9,1 kilometer.
"Kita bangun dulu, setelah itu bisa dilihat kontribusinya. Saat ini sedang proses pembuatan FS. Jika pemkot sudah oke, kita langsung pengerjaan fisik," jelasnya.