Bisnis.com, MEDAN--Jalan tol Medan-Binjai untuk ruas Helvetia-Marelan bakal beroperasi pada awal Februari 2019 setelah mendapatkan sertifikat laik fungsi.
Pimpinan Proyek Jalan Tol Medan-Binjai, Hestu Budi Husodo mengatakan jalan tol untuk ruas Helvetia-Semayang sepanjang 6,18 km dan Semayang-Binjai sepanjang 4,28 km.
Tambahannya, yakni ruas Helvetia-Marelan sepanjang 2,7 km bakal beroperasi secara komersial pada Februari 2019.
"Direncanakan akan tambah yang akan beroperasi dari Helvetia ke Jalan Veteran, gerbang tol Marelan sepanjang 2,7 km, dijadwalkan awal bulan Februari 2019," ujarnya, Senin (21/1/2019).
Menurutnya, untuk ruas Tanjung Mulia-Helvetia, kini masih dalam proses konstruksi fisik dengan 80% di antaranya yang telah dikerjakan.
Kendati demikian, pihaknya masih harus membebaskan lahan 1,2 km agar Tol Medan-Binjai bisa terhubung dengan Tol Belmera yang menghubungkan Belawan-Medan-Tanjung Morawa sepanjang 34 km.
"Sekarang kira-kira 80% [sudah selesai] karena masih ada 1,2 km yang belum bebas untuk menyambung dengan jalan Tol Belmera," katanya.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 117/2015 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mendapat penugasan untuk pembangunan 24 ruas sepanjang 2.770 km dalam koridor Trans-Sumatra.
Adapun, Tol Medan-Binjai merupakan satu dari delapan proyek jalan tol prioritas di Sumatra.
Tujuh jalan tol lainnya yang masih berproses yakni Palembang—Tanjung Api-Api, Palembang—Indralaya, Pekanbaru—Dumai, Bakauheni—Tebanggi Besar, Terbanggi Besar—Pematang Panggang, Pematang Panggang—Kayu Agung, dan Kisaran—Tebing Tinggi.
