Bisnis.com, PANGKALPINANG – General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Abdul Mukhlis mengatakan pertumbuhan konsumsi listrik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tertinggi se-wilayah Sumatra dengan mencapai 8,90 persen pada 2018.
"Persentase pertumbuhan ini meningkat 2,45 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 6,45 persen," katanya di Pangkalpinang, Jumat (18/1/2019).
Segmen pelanggan layanan khusus tumbuh signifikan sebesar 85,36 persen dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan listrik di Bangka Belitung, pada 2017 segmen ini justru tumbuh paling rendah dibanding yang lainnya yaitu minus 30,09 persen.
Layanan untuk keperluan khusus seperti hajatan, pameran, kegiatan, massa konstruksi bangunan, maupun industri dengan massa produksi tertentu yang terus meningkat menunjukkan bahwa saat ini kebutuhan masyarakat akan listrik semakin bervariasi.
"Untuk itu kami menciptakan produk-produk inovasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan," katanya.
Segmen lain yang juga mengalami pertumbuhan adalah pelanggan rumah tangga yaitu sebesar 4,14 persen, jumlah tersebut tumbuh signfikan dibanding 2017 yang tercatat sebesar -0,11 persen.
Menurut dia, konsumsi listrik rumah tangga meningkat seiring dengan keinginan pelanggan dalam menggunakan listrik secara lebih leluasa.
"Merespons keinginan dan kebutuhan itu, perusahaan meluncurkan program diskon tambah daya di pertengahan tahun lalu," ujarnya.
Pada segmen pemerintah juga tumbuh sebesar 4,73 persen, pada 2017 hanya tumbuh -2,01 persen, yang artinya aktivitas perkantoran juga mengalami peningkatan sepanjang 2018. Saat ini jumlah pelanggan PLN UIW Bangka Belitung sebanyak 449.450 pelanggan, tersebar di Pulau Bangka, Belitung dan pulau-pulau terpencil di sekitarnya.
Jumlah permintaan di Pulau Bangka sebesar 149 MW dan suplai 189 MW, sedangkan di Pulau Belitung memiliki permintaan 43 MW dengan suplai 79 MW.
"Hal tersebut berarti terdapat cadangan daya sebesar 76 MW hingga 80 MW yang dapat digunakan untuk melayani 144 pelanggan industri berdaya 555.000 VA, 406 pelanggan bisnis berdaya 197.000 VA, 1.212 kantor pemerintahan berdaya 66.000 VA, dan 61 ribu rumah tangga berdaya 1.300 VA," katanya.