Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang menargetkan kepadatan lalu lintas di Jembatan Ampera dapat turun 30% dengan beroperasinya Jembatan Musi IV.
Kepala Bidang Pengawasan, Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang Marta Edison mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan pengukuran data terkait lalu lintas di Jembatan Musi IV dan Jembatan Ampera.
“Kami kumpulkan data dulu untuk tahu berapa banyak kendaraan yang melintas per jam, tingkat kemacetannya, dan perbandingan kendaraan yang melintas di dua jembatan itu,” jelasnya, Kamis (3/1/2019).
Untuk itu, Dishub Palembang telah menempatkan sejumlah petugas di tujuh titik untuk memantau alur lalu lintas di Jalan Musi IV.
“Data ini sangat dibutuhkan untuk dijadikan bahan evaluasi, mengingat target penurunan kemacetan di Jembatan Ampera sekitar 30%,” lanjut Marta.
Untuk dua hari pertama pembukaan Jembatan Musi IV, Dishub Palembang akan memantau kondisi lalu lintas di Jalan KH Azhari, Seberang Ulu, yang memiliki akses lebih sempit.
Jika kapasitas jalan tidak mampu menampung, maka pihaknya akan memberlakukan aturan satu arah, yakni pada pukul 06.00-09.00 WIB berlaku untuk kendaraan dari Seberang Ulu ke Seberang Ilir, sedangkan pukul 17.00-19.00 WIB dari Seberang Ilir ke Seberang Ulu.
Jembatan Musi IV dibangun untuk sisi hulu di Kelurahan 14 Ulu dan sisi hilir di kawasan Pasar Kuto dengan panjang 635 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 16,88 meter yang dihitung dari permukaan air sungai dengan titik terbawah jembatan.
Pembangunan jembatan ini untuk mengurangi beban Jembatan Ampera yang sementara ini menjadi salah satu akses menuju Kompleks Olahraga Jakabaring (Jakabaring Sport City), selain Jembatan Musi II dan Duplikat Jembatan Musi II.