Bisnis.com, PAINAN, Sumbar – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, mendirikan pasar ternak di Bukit Buai, Nagari (Desa Adat) Bukit Buai Tapan, Kecamatan Basa IV Balai Tapan, sebagai upaya mendongkrak harga jual hewan ternak di daerah itu.
"Dengan adanya pasar ternak tentu saja alur penjualan akan lebih pendek dan pastinya akan membuat harga ternak lebih bersaing," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pesisir Selatan, Hazrita di Painan, Rabu (19/12/2018).
Apalagi, tambahnya, pasar ternak di Bukit Buai disiapkan sebagai pasar ternak lintas provinsi.
"Pasar ternak di Bukit Buai merupakan pasar ternak terbuka sehingga tidak hanya pedagang lokal namun juga pedagang lintas provinsi bisa bertransaksi di sana," tuturnya.
Untuk mempercepat proses pembangunnya, tahun ini pihaknya telah menyiapkan dokumen UKL/UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup), kelayakan usaha dan detail engineering design (DED) atau proyek perencanaan fisik.
Berikutnya pada 2019, pihaknya mengalokasikan anggaran Rp800 juta yang bersumber dari APBD kabupaten untuk melaksanakan pengelolahan areal.
Pengelolaan lahan diperlukan sehingga lokasi menjadi landai dan layak sebagai lokasi didirikannya sarana dan prasarana pendukung pasar ternak.
"Terkait dengan pendirian pasar ternak kami secara khusus berterimakasih kepada masyarakat Bukit Buai Tapan yang berkenan menghibahkan tanah seluas 1,2 hektare untuk mewujudkannya," ujarnya.
Pihaknya menargetkan awal 2020 pasar ternak tersebut bisa dioperasikan.
Dengan adanya pasar ternak tersebut, daerah setempat telah memiliki dua pasar ternak, satu pasar ternak lagi berada di Nagari Lakitan Timur dan sudah beroperasi sejak lama.
Hanya saja, pasar ternak di Lakitan Timur hanya menjadi tempat transaksi pedagang ternak lokal sehingga tidak seramai pasar ternak di beberapa daerah di Sumbar.