Bisnis.com, MANGGAR – Pemerintah Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendukung program penataan potensi kemaritiman Indonesia 2019 - 2014 yang digagas Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo).
"Persoalan kami sekarang adalah terkait perikanan dan kelautan, setidaknya Aspeksindo bisa berperan apalagi Provinsi Babel masuk keanggotaan Aspeksindo," ujar Bupati Belitung Timur Yuslih Ihza dalam siaran pers pada Rabu (12/12/2018).
Dia menjelaskan peran pemerintah daerah mengatur regulasi dan pengembangan bisnis Kemaritiman Nasional Tahun 2019-2024.
"Untuk mendukung kegiatan tersebut Perlu adanya sinergitas antar pemangku kepentingan. Keluar masuknya produk di bidang perikanan harus didukung oleh infrastruktur seperti pelabuhan, disamping itu pariwisata juga harus mendukung, karena produk perikanan dapat terjual dengan banyaknya wisatawan," ujarnya.
Yuslih mengutarakan saat ini kendala yang dihadapi Belitung Timur adalah masalah tangkapan ikan karena belum adanya dermaga, dan belum adanya mesin pengawetan agar pengolahan ikan bisa lebih maksimal, begitu juga bidang keamanan laut dan sumber daya laut, semuanya harus bersinergi.
"Inilah kenapa kami tidak bisa kerja sendiri, kalau semuanya terpenuhi dan berjalan maka bidang Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Belitung Timur akan lebih hidup," ujarnya.
Menurut dia, sudah waktunya sektor kemaritiman menjadi perhatian bersama dan nasional sehingga peran Aspeksindo sangat strategis dalam menggali potensi kemaritiman.
"Terkait dengan tempat pengelolaan ikan yang menjadi kendala, itu kewenangan pemerintah provinsi. Oleh karena itu, ini masih kami tinjau kembali, hingga nanti bisa menjadi kewenangan pemkab," ujarnya.