Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, mewajibkan perusahaan-perusahaan mitra maupun yang berinvestasi di daerah itu memperkerjakan tenaga kerja yang bersertifikat, untuk memperbaiki kualitas konstruksi dan melindungi tenaga kerja.
Hal tersebut disampaikan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin dalam siaran pers terkait acara pembukaan Kick-off percepatan uji sertifikasi bagi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) Terampil di Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kamis (29/11/2018).
"Ke depan kita akan mensyaratkan kontraktor harus memperkerjakan tenaga kerja yang bersertifikat, seperti yang diinstruksikan dalam Undang-Undang Jasa Kostruksi No 2 Tahun 2017," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Muba Apriyadi mengatakan pihaknya menargetkan sebanyak 3.000 hingga 5.000 tenaga kerja konstruksi di Muba akan disertifikas pada tahun depan.
"Tahun 2019 kami akan melaksanakan Kick off ini, minimal 3.000 tenaga kerja, namun tidak menutup kemungkinan kami membukanya untuk tenaga kerja kabupaten tetangga. Selagi untuk kebaikan bersama kami tidak akan menutup diri," ujarnya.
Direktur Bina Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Kementerian PUPR Ober Gultom mengatakan selain untuk meregistrasi dan mensertifikasi seluruh TKK Terampil, kegiatan ini juga untuk meningkatkan komitmen para pengguna dan penyedia jasa dalam menggunakan TTK yang bersertifikat.
Baca Juga
Tak hanya itu, juga untuk menerapkan Keselamatan Kerja Konstruksi (K3) pada paket-paket pekerjaan konstruksi di wilayah kerja Pemerintah Kabupaten Muba.
"Tenaga kerja yang bersertifikat akan memberikan jaminan kualitas dan ketepatan pada pengerjaan proyek-proyek infrastruktur. Jadi tidak hanya cepat tapi juga aman," paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas PU PR Muba Herman Mayori mengatakan kegiatan Kick Off Percepatan Uji Kompetensi Sertifikasi yang diikuti 200 orang tenaga kerja konstruksi di Muba ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja yang terampil.
"Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan sertifikasi ini adalah tersedianya tenaga kerja yang terampil untuk mendukung penyelenggaraan konstruksi di Muba," katanya.