Bisnis.com, PADANG—Sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, mengalami banjir dan longsor. Hal itu terjadi menyusul cuaca buruk dan hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Masfet Kenedi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman mengatakan hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir dengan ketinggian berkisar 50 cm hingga 1,5 meter.
“Ada ratusan rumah yang terendam banjir di tujuh kecamatan di Pasaman, sebagian sudah mulai surut,” katanya, Kamis (11/10/2018).
Banjir tersebut terjadi di Kecamatan Panti, Padang Gelugur, Rao Selatan, Rao, Rao Utara, Mapattunggul, dan Mapattunggul Selatan.
Dia mengatakan banjir kali ini menyebabkan puluhan hektare sawah ikut terendam. Juga berdampak gagal panen, serta menghantam puluhan kolam ikan milik masyarakat.
Selain gagal panen karena banyaknya sawah dan ternak yang ikut terendam, banjir juga menyebabkan rusaknya infrastruktur jembatan di Kecamatan Rao.
“Saat ini, kami masih fokus melakukan evakuasi dan pendataan warga yang terdampak banjir,” ujarnya.
Selain banjir, daerah itu juga dihantam longsor yang menyebabkan putusnya akses jalan di Mapattunggul Selatan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Sumbar dalam beberapa hari ke depan.
Beberapa wilayah yang masih potensial diguyur hujan adalah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Limapuluh Kota, Solok, Kota Padang, Bukittinggi, Pariaman, dan Padang Panjang.