Bisnis.com, PEKANBARU -- Provinsi Riau menjadi daerah terendah ketiga nasional dalam pelaksanaan program imunisasi measles rubella alias MR.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan saat ini pencapaian program imunisasi MR di daerah itu hanya 30,5%.
"Secara nasional, progres Riau masih 30,5% dan ini masih jauh dari harapan. Riau nomor tiga terbawah setelah Aceh dan Sumatra Barat (Sumbar) karena itu kami perpanjang waktunya sampai akhir Oktober 2018," ungkapnya, Rabu (3/10/2018).
Mimi menerangkan pihaknya juga sudah melakukan perincian per kabupaten/kota dalam pelaksanaan program imunisasi MR. Pencapaian tertinggi diraih Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dan terendah di Kota Dumai.
Kuansing mencatat progres sebesar 59,05%, disusul Pelalawan 46,97%, Indragiri Hulu 46,31%, Rokan Hilir, 43,15%, Bengkalis 40,73%, Rokan Hulu 29,20%, Kampar 27,07%, Indragiri Hilir 24,81%, Meranti 24,51%, Pekanbaru 18,63%, Siak 11,61%, dan terakhir Dumai yang hanya 4,68%.
Pencapaian program imunisasi MR yang rendah ini disebabkan beredarnya informasi vaksin MR adalah haram. Hal ini tetap terjadi meski sudah ada penjelasan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Karena itu, kami berharap semua pihak dapat membantu kesuksesan program imunisasi MR di Provinsi Riau, apalagi MUI sudah membolehkan vaksin MR karena alasan darurat," ucapnya.
Imunisasi MR Riau Terendah Ketiga Nasional
Provinsi Riau menjadi daerah terendah ketiga nasional dalam pelaksanaan program imunisasi measles rubella alias MR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arif Gunawan
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu