Bisnis.com, PADANG – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menggenjot pengembangan sektor pariwisata untuk mengejar pertumbuhan ekonomi sebagai solusi penyelesaian ekonomi jangka pendek.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengatakan salah satu upaya mengatasi persoalan ekonomi saat ini adalah dengan mengembangkan sektor pariwisata yang menjadi unggulan di beberapa daerah.
“Sumbar bisa memaksimalkan potensi pariwisatanya sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Infrastrukturnya perlu ditingkatkan terus,” ujarnya pada Senin (17/9/2018).
Menurutnya, sektor pariwisata merupakan salah satu yang paling cepat mengatasi gejolak ekonomi mengingat potensi devisanya yang sangat besar.
Indonesia, tambahnya, masih kalah dibandingkan dengan negara tetangga dalam pengembangan sektor pariwisata.
Dia mencontohkan jumlah kunjungan ke Indonesia tahun lalu hanya 15 juta wisatawan mancanegara (wisman). Sementara, kunjungan wisman ke sejumlah negara jiran (tetangga) seperti Thailand sebanyak 34 juta orang, Malaysia 30 juta orang, dan Singapura 18 juta orang.
“Kita [Indonesia] masih kalah jauh dengan negara sahabat dalam hal kunjungan wisatawan. Ini harus dimaksimalkan,” ungkapnya.
Selain sektor pariwisata, Kadin juga mendorong peningkatkan ekspor komoditas unggulan di daerah, baik komoditas hasil kebun maupun komoditas pertanian.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengharapkan dukungan Kadin untuk peningkatan ekspor komoditas lokal, dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi daerah.
“Ada beberapa komoditas unggulan yang bisa dikembangkan dengan untuk ekspor. Dari Sumbar ada gambir, kulit manis, dan pinang. Kadin perlu bantu mengembangkan ekspor komoditas ini,” ujarnya.
Pemda setempat juga berkomitmen menggenjot pengembangan sektor pariwisata sebagai basis pengembangan ekonomi daerah itu.