Bisnis.com, BATAM - Pulau Batam dan Pulau Bintan akan dihubungkan dengan bentangan jembatan. Namun, Gubernur Kepulauan Riau ingin pembangunannya tak dilakukan swasta.
Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun punya alasan tersendiri mengapa dirinya ingin jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan itu tidak dibangun pihak swasta.
"Mudah-mudahan APBN bisa, lebih enak pakai dana pemerintah. Masyarakat juga bisa menggunakannya dengan leluasa," kata Gubernur di Batam, Rabu (12/9/2018) seperti diberitakan Antara.
Ia khawatir bila jembatan Batam-Bintan dibangun swasta maka masyarakat perlu membayar mahal jika ingin melaluinya, sebagai kompensasi modal yang telah ditanamkan.
Bila itu terjadi, maka dampak pembangunan tidak dirasakan masyarakat banyak. Gubernur tidak ingin hal itu terjadi. Ia berkeinginan pembangunan dapat dinikmati seluruh masyarakat.
Gubernur optimis, pemerintah pusat setuju untuk mendanai pembangunan jembatan Batam-Bintan, meskipun nilai pendanaannya relatif besar.
"Saya rasa bukan hal yang besar bagi pemerintah untuk membangun jembatan Batam-Bintan. Apalagi, pemerintah tengah membangun infrastruktur di mana-mana," kata dia.
Apalagi, menurut dia, Presiden Joko Widodo mendukung pengembangan dua pulau yang berseberangan dengan Singapura dan Malaysia itu.
Ia percaya, bila jembatan Batam-Bintan terbangun, maka mampu mendorong perekonomian masyarakat di dua pulau besar itu.
"Sekarang jembatan Batam-Bintan sedang didorong. Kemarin, datang Menteri dari Singapura juga berharap jembatan bisa terbangun," kata dia.
Untuk menyukseskan rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan, Gubernur menyatakan sudah menemui sejumlah menteri terkait, di antaranya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.