Bisnis.com, PADANG—Dua kota di Sumatra Barat mengalami kontradiksi laju inflasi per Mei 2018 atau di tengah Ramadan tahun ini. Dua kota itu yakni Padang mengalami inflasi dan Bukittinggi justru deflasi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Sukardi mengatakan per Mei 2018, Kota Padang mengalami inflasi 0,46% dan Bukittinggi deflasi sebesar 0,39%.
“Agak kontras, karena Padang inflasi 0,46% dan Bukittinggi deflasi 0,39%,” katanya, Senin (4/6/2018).
Dia mengatakan inflasi di Padang dipicu meningkatnya harga – harga komoditas pokok seperti cabai merah, bawang merah dan daging ayam ras di awal Ramadan.
Sementara di Bukittinggi, kelompok pangan tersebut justru mengalami penurunan harga. Cabai merah misalnya mengalami deflasi 18,37%, bawang merah deflasi 5,63%, bawang putih deflasi 22,59%, dan cabai hijau deflasi 14,95%.
Sukardi mengungkapkan secara umum harga – harga komoditas pokok di daerah itu sepanjang awal Ramadan tahun ini cenderung stabil jika dibandingkan dengan Ramadan sebelumnya.
Meski stabil, dia mengingatkan pemda untuk waspada menjelang Lebaran dan memastikan pasokan komoditas pokok terpenuhi, serta memastikan jalur distribusi barang aman, guna menjamin harga tidak melonjak signifikan.
Apalagi, kemungkinan besar masyarakat justru baru akan meningkatkan konsumsi atau belanja pokok menjalang Lebaran.
Adapun, laju inflasi kalender Kota Padang sampai Mei 2018 sebesar 1,12% dengan inflasi yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,20%.
Sedangkan laju inflasi kalender Kota Bukittinggi yakni sebesar 0,54% dan inflasi year on year (yoy) dibandingkan tahun lalu sebesar 2,54%.