Bisnis.com, PADANG—PT Reasuransi Indonesia (Persero) bekerjasama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PMN) menyalurkan pinjaman lunak senilai Rp1 miliar kepada 20 nelayan budi daya di kawasan Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat .
Novis Asria, Corporate Secretary Division Head PT Reasuransi Indonesia (Indonesia Re) mengatakan pinjaman lunak melalui program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) sinergi BUMN itu diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Harapan kami, pinjaman lunak ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Danau Maninjau,” katanya, Jumat (11/5/2018).
Dia menyebutkan pinjaman lunak itu diberikan kepada 20 nelayan budidaya di kawasan Danau Maninjau dengan masing-masing pinjaman sebesar Rp50 juta, sejak tahun lalu.
Pinjaman lunak diberikan dengan lama masa pengembalian pinjaman selama tiga tahun. Sehingga, tidak memberatkan bagi nasabah.
Novis mengungkapkan, selain pinjaman lunak, perseroan juga memberikan pembinaan dan pelatihan guna meningkatkan produksi dan efisiensi usaha.
“Dengan pelatihan dan pembinaan diharapkan usaha masyarakat pembudidaya ikan di Danau Maninjau menjadi lebih baik dan berdampak kepada kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan PNM cabang Padang Yulia Vitria Yohannes mengatakan perusahaannya membantu memastikan penyaluran program PKLB sesuai peruntukannya dan pengembalian pinjaman berjalan lancar.
“Sebagai mitra Indonesia Re (PT Reasuransi Indonesia), PNM membantu agar realisasi dari program PKBL ini lebih berkualitas dan tepat sasaran, sehingga target penyaluran tercapai dan pengembalian pinjaman juga lancar,” katanya.
Perseroan, imbuhnya, membantu mulai dari proses seleksi calon mitra, melakukan persiapan sebelum pembiayaan, menyiapkan dan melakukan pelatihan, serta pemantauan pascapembiayaan hingga akhir program.
Menurutnya, pengembangan budi daya perikanan di Danau Maninjau masih potensial dikembangkan dengan beberapa jenis ikan, mengingat potensi pasarnya yang masih terbuka lebar dan tingkat harga yang cukup bersaing.
Selain itu, nelayan budi daya juga perlu dibina untuk meningkatkan efisiensi usaha dengan pengelolaan yang lebih baik, sehingga berdampak terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.