Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Kedatangan UNESCO, Danau Toba Terus Dibenahi

Danau Toba terus berbenah menyongsong kedatangan para asesor dari UNESCO pada Juni 2018, yang akan memberi penilaian apakah kawasan tersebut akan dikukuhkan sebagai salah satu taman bumi global atau UNESCO Global Geopark.
Perahu motor melintasi perairan Danau Toba menuju Pulau Samosir, Sumatra Utara, Rabu (4/4/2017)./Antara-Anis Efizudin
Perahu motor melintasi perairan Danau Toba menuju Pulau Samosir, Sumatra Utara, Rabu (4/4/2017)./Antara-Anis Efizudin

Bisnis.com, MEDAN — Danau Toba terus berbenah menyongsong kedatangan para asesor dari UNESCO pada Juni 2018, yang akan memberi penilaian apakah kawasan tersebut akan dikukuhkan sebagai salah satu taman bumi global atau UNESCO Global Geopark.

Kawasan Danau Toba yang diberi nama Geopark Kaldera Toba tengah menjalani sejumlah penataan demi mendapatkan pengakuan sebagai salah satu taman bumi global. Dengan adanya pengakuan ini, target pemerintah untuk mendatangkan 1 juta wosatawan dari saat ini hanya sekitar 260.000 ke Sumatra Utara diharapkan bisa tercapai.

“Danau Toba sudah kami lakukan segala cara untuk mempromosikan, tapi kita lihat mandek terus. Melalui Geopark ini kita bisa. karena kalau kita sudah masuk ke UNESCO Global Geopark, maka UNESCO sendiri yang akan mempromosikan Danau Toba,” kata Sekretaris Geopark Kaldera Toba Debbi Riauni Panjaitan kepada Bisnis, baru-baru ini.

Salah satu hal yang akan dilakukan adalah penataan kios tempat berjualan warga di 2 dari 16 geosite yang diajukan ke UNESCO. Penataan 5 kios di geosite Huta Ginjang dan 5 lainnya di geosite Sipinsur akan didanai oleh bantuan dari Bank Indonesia (BI) senilai Rp200 juta yang merupakan bagian dari Program Sosial Bank Indonesia (PBSI).

“Jadi, di kios itu nanti kami akan tampilkan semua hasil geoproduct dari sekitar Danau Toba,” tambahnya.

Perbaikan dan penataan juga akan dilakukan di kios-kios lainnya dengan sumber dana berbeda. Pasalnya, kios-kios yang ada saat ini masih berupa kios darurat yang menggunakan tenda biru.

Selain memperbaiki kios, dana dari BI juga akan digunakan untuk membuat papan imbauan, leaflet, dan sumber-sumber informasi lain terkait geosite yang ada di tujuh kabupaten yang mengelilingi Danau Toba.

Asesor UNESCO rencananya akan didatangkan ke Danau Toba melalui Bandara Internasional Silangit. Tim asesor ini diprediksi bakal meninjau geosite terdekat yakni Huta Hinjang dan Sipinsur untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke geosite lain.

Oleh karena itu, penataan geosite harus dilakukan secara menyeluruh agar Danau Toba bisa lolos menjadi UNESCO Global Geopark berikutnya dari Indonesia menyusul Gunung Batur dan Gunung Sewu.

Debbi juga meminta agar semua pihak terkait, baik pemerintah, pelaku usaha, dan penduduk di sekitar wilayah Danau Toba bisa ikut berkontribusi dalam mewujudkan rencana ini.

Upaya lain yang dilakukan adalah menyediakan jasa pemandu wisata yang cakap dari segi bahasa dan pengetahuan terkait geosite yang ada di daerah ini. Dari segi budaya, mata pelajaran aksara Batak juga akan kembali dihidupkan di sekolah-sekolah di sekitar Danau Toba.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper