Bisnis.com, PADANG—Panitia Lokal 17 Padang Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) mengingatkan peserta ujian masuk universitas tersebut untuk efektif memilih program studi (prodi).
"Efektif ini tepat memilih prodi sesuai kemampuan dan mengikuti prosedur pendaftaran dan ketentuan," kata Ketua Panitia lokal 17 SBMPTN 2018 Prof Dachriyanus di Padang, Senin (23/4/2018).
Dalam hal ini peserta harus teliti dalam memasukkan data pada pendaftaran dan saat memilih prodi untuk ujian perlu diperhatikan berbagai aspek.
Aspek pertama terkait ukuran kemampuan diri berdasarkan jejak prestasi selama di bangku sekolah.
Saat memilih program studi sesuai bidang peminatan, peserta harus menyesuaikan dengan kemampuan dan prestasi selama ini.
Misalnya berprestasi pada bidang sosial lebih baik memilih bidang yang sama untuk pengembangan kemampuannya.
Akan disayangkan bila dipaksakan memilih bidang eksakta atau sains bila nantinya berdampak tidak berkembangnya kemampuan.
Kemudian aspek lain terkait pemilihan grade atau peringkat prodi yang juga perlu diketahui.
Dalam hal ini peserta harus memahami prodi yang dinilai favorit untuk menempatkan pada pilihan utama.
Sebab bila ditempatkan salah prodi, hasilnya berdampak negatif seperti tidak lulus SBMPTN meski memperoleh nilai yang baik.
"Jangan sampai Kedokteran Unand dan Kedokteran UI dimasukkan dalam pilihan dua dan satu, namun hasilnya nihil," ujarnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan berkaitan keharusan memilih prodi dari kampus yang tempat domisili ujian.
Bila ujiannya dilaksanakan di Sumbar, peserta harus memasukan nama prodi dari Unand, UNP dan ISI.
Baik itu pada pilihan kedua ketiga, jika tidak ada pilihan lokal dinyatakan tidak lulus.
SBMPTN ini telah dibuka pendaftarannya secara dalam jaringan. Ujian ini akan terdiri atas ujian teks dan ujian berbasis komputer.
Ujian tulis dilaksanakan pada 8 Mei 2018 yang diikuti oleh ujian keterampilan 9 hingga 11 Mei. Sedangkan pengumuman akan diinformasikan pada 3 Juli 2018 mulai pukul 17.00 WIB.
