Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kota Padang mengembangkan atraksi wisata guna memanjakan wisatawan yang datang ke ibu kota provinsi Sumatra Barat itu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang Medi Iswandi mengatakan atraksi wisata yang dipamerkan itu adalah maelo pukek atau menarik jaring pukat oleh nelayan. Atraksi tersebut diyakini bakal menjadi daya tarik wisata.
“Salah satu yang menjadi trend adalah wisata hela pukat atau maelo pukek, atraksi ini akan menjadi daya tarik bagi wisatawan, karena unik,” katanya, Jumat (6/4/2018).
Menurutnya, wisatawan sangat antusias untuk mengetahui cara nelayan tradisional menangkap ikan, sehingga menjadi daya tarik tersendiri.
“Wisatawan umumnya suka, apalagi wisatawan mancanegara. Mereka penasaran dan ingin tahu bagaimana nelayan lokal menangkap ikan. Akan jadi pengalaman yang luar biasa bagi mereka,” kata Medi.
Dia mengatakan potensi atraksi wisata itu akan dikemas dengan menggunakan pakaian tradisional saat menghela pukat, dan tampilan yang menarik lainnya.
Baca Juga
Adapun pemda setempat menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 3,6 juta orang tahun ini, baik itu wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
“Tahun lalu realisasinya melebihi target. Tahun ini kami targetkan jadi 3,6 juta, semoga bisa di atas target,” katanya.
Dia mengatakan kunjungan wisatawan ke daerah itu sepanjang tahun lalu mencapai 3,5 juta orang dari target wisatawan yang hanya 3,2 juta.
Menurutnya, pembenahan sejumlah objek wisata di daerah itu, serta ekspos mengenai pariwisata Kota Padang di berbagai media ikut meningkatkan kunjungan wisatawan.
Umumnya, kata Medi, wisatawan yang datang ke Padang berasal dari provinsi tetangga, seperti Riau, Jambi, Sumatra Utara, dan Bengkulu.
Selain itu juga terdapat wisatawan dari Kepulauan Riau, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan sejumlah daerah lainnya di Tanah Air.
Sedangkan wisatawan mancanegara berasal dari Malaysia, Australia, Singapura, dan negara lainnya.
Dia menuturkan kunjungan wisatawan terbanyak masih pada saat hari libur, terutama libur Idul Fitri dengan kunjungan wisatawan mencapai puluhan ribu orang setiap harinya.
“Hanya kunjungan masih di momen-momen libur, terutama Idul Fitri paling banyak. Kami harapkan di hari lainnya juga akan meningkat,” katanya.
Sejumlah objek wisata yang menjadi fokus pembenahan pemda adalah sepanjang pantai Padang, dari Muaro Lasak, Danau Cimpago, Pantai Purus, hingga Muaro Batang Arau.
Selain itu, pembenahan dilakukan di kawasan Kota Tua Padang, Batang Arau, Taman Siti Nurbaya Gunung Padang hingga Pantai Air Manis.
Termasuk juga pembenahan objek wisata sejumlah pantai di kawasan Bungus, Pantai Pasir Jambak, dan Taman Hutan Raya (THR) Bung Hatta.
