Bisnis.com, PADANG—PT Bank Negera Indonesia (Persero) Tbk., memaksimalkan penggunaan aplikasi your all payment (Yap!) guna meningkatkan transaksi nontunai dengan memanfaatkan rumah kreatif BUMN (RKB) yang menjadi binaan BNI.
Joko Teguh Sembodo, Pemimpin Cabang Padang BNI mengatakan perseroan memaksimalkan penggunaan Yap! lewat pelaku usaha di RKB binaan bank milik pemerintah itu.
“Kami maksimalkan transaksi menggunakan Yap! lewat RKB, sehingga memudahkan dalam transaksi,” katanya, Kamis (5/4/2018).
Dia mengungkapkan BNI menargetkan seluruh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terbagung RKB binaan BNI bisa menggunakan aplikasi Yap! dalam setiap transaksinya.
Menurutnya, Yap! adalah aplikasi pembayaran melalui metode QR code yang terkoneksi langsung ke rekening tabungan pengguna. Sehingga, dalam bertransaksi, pengguna cukup malakukan scan QR code dan secara otomatis uangnya berkurang karena melakukan pembayaran.
Dia mengklaim metode yang dikembangkan bank plat merah itu berbeda dengan uang elektronik yang selama ini dikembangkan bank dan lembaga jasa keuangan.
Baca Juga
“Kelemahan uang elektronik, karena terbatas dan harus top-up [isi saldo] dulu baru bisa transaksi. Merchant-nya juga terbatas. Nah, Yap! mengatasi persoalan itu. Jadi tidak perlu top-up karena langsung connect dengan rekening tabungan,” paparnya.
Joko mengklaim penggunaan Yap! sangat praktis bagi kostumer maupun bagi pemilik merchant. Sebab, untuk kostumer tidak perlu melakukan isi ulang, dan tidak perlu ribet menggunakan kartu, sebab cukup diunduh melalui playstore.
Begitu juga, untuk pemilik merchant cukup ditempelkan QR code di gerainya, dan tidak perlu lagi disediakan EDC (electronic data captured).
“Jadi lebih efisien. Toko kecil pun bisa dipasangkan QR code, jadi transaksinya lebih gampang. Tidak perlu lagi menggunakan EDC yang mahal,” katanya.
Dia menyebutkan aplikasi Yap! juga terhubung dengan kartu debet dan kartu kredit yang dimiliki pengguna di BNI, sehingga memudahkan saat melakukan transaksi.
Adapun, BNI mengklaim sebanyak 12.222 unit UMKM di Padang telah menjadi bagian dalam pengembangan usaha rumah kreatif BUMN (RKB) Padang yang dikelola BNI.
“Saat ini yang tergabung di RKB Padang sudah 12.000 lebih. Kami ajak pelaku usaha di Kota Padang dan sekitarnya untuk bergabung melalui RKB ini,” katanya.
Dia menyebutkan dari total jumlah sebanyak itu ada sekitar 198 jenis produk UMKM yang ditawarkan, serta sebanyak 61 unit UMKM sudah memasarkan produknya melalui e-commerce milik BUMN PT Telkom yakni Blanja.com.
Joko mengatakan produk prioritas yang dikembangkan adalah bidang kuliner, fesyen, dan kerajinan. Sebab, untuk Sumatra Barat umumnya UMKM hanya bergerak di tiga bidang usaha tersebut.
Untuk wilayah Sumbar, selain RKB Padang, BNI juga membina RKB Payakumbuh dan RKB Limapuluh Kota.