Bisnis.com, MEDAN — Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Cabang Medan menggelar rapat kerja daerah pada Kamis (5/4/2018).
Dalam rapat kerja ini, AAUI Cabang Medan menyepakati sejumlah program kerja yang berfokus pada peningkatan literasi masyarakat atas produk asuransi, digitalisasi pelayanan asuransi, dan penguatan produk asuransi kepada masyarakat.
Achmad Umarsyah, Ketua Umum AAUI Cabang Medan, mengatakan literasi masyarakat Medan atas produk asuransi saat ini sudah cukup baik. Hal ini berdampak pada kinerja premi yang tumbuh positif.
“Tahun ini, kami proyeksi pertumbuhan premi asuransi umum di Medan moderat 8%. Walaupun ada perusahaan yang menargetkan 10% hingga 20%, tapi secara rata-rata 8% akan tercapai,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (5/4).
Optimisme ini, lanjut Achmad, seiring dengan perekonomian daerah yang bergerak positif pada awal 2018 dibandingkan tahun sebelumnya. Banyaknya proyek infrastruktur pemerintah pusat di wilayah Sumatra Utara (Sumut), menguatnya harga komoditas dunia, menjadi indikasi pendorong utama perekonomian regional.
Hingga saat ini, tambahnya, jumlah polis terbesar di Medan berasal dari nasabah ritel. Adapun porsi premi terbesar berasal dari korporasi.
Ke depan, produk travel insurance diproyeksi akan memiliki peranan penting pada pertumbuhan premi asuransi umum. Pasalnya, aktivitas berlibur saat ini telah menjadi gaya hidup masyarakat.
“Travel insurance cukup menjanjikan, apalagi semakin banyak tiket penerbangan murah. Travel insurance ini banyak, mulai dari asuransi bagasi hingga keamanan paspor. Jadi kalau ke luar negeri, terus paspor hilang, itu bisa diurus dengan asuransi,” tutur Achmad.