Bisnis.com, PADANG—Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menargetkan sedikitnya 40 pelaku usaha rintisan atau startup mendapatkan pendanaan melalui modal langsung dari pemerintah tahun ini.
Syaifullah, Direktur Akses Non Perbankan Bekraf mengatakan lembaganya mengalokasikan anggaran Rp7 miliar tahun ini untuk pembinaan dan pendanaan bagi startup yang dianggap layak untuk dikembangkan.
“Dari pemerintah ada sekitar Rp7 miliar tahun ini. Targetnya kami bisa alokasikan untuk 40 startup. Memang kecil, tetapi kami juga fasilitasi pembiayaan dari perbankan, modal ventura, dan yang lain,” katanya, Selasa (3/4/2018).
Dia mengatakan potensi industri kreatif dari 16 subsektor yang dikembangkan Bekraf masih potensial berkembang di Tanah Air, termasuk Sumatra Barat.
“Dari dulu, Indonesia ini gudangnya kreatifitas. Seperti Sumatra Barat ini banyak sekali kreatifitasnya,” ujarnya di depan puluhan peserta workshop untuk meningkatkan kapasitas startup mengakses pendanaan, di Padang, Sumbar.
Menurutnya, anak muda harus lebih kreatif memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menghasilkan produk baru, gagasan baru, dan metode baru yang kemudian menciptakan ekonomi baru.
Baca Juga
Maka, imbuhnya, mulai lah memikirkan gagasan dengan memanfaatkan teknologi untuk menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat dalam bidang apa saja.
“Indonesia ini gudangnya masalah, ada banyak sekali masalah. Dan masalah ini adalah peluang bisnis dengan mengembangkan solusi dari masalah itu,” katanya.
Syaifullah mencontohkan kelahiran Gojek juga berawal dari masalah, bahwa di Jakarta macet. Orang butuh layanan transportasi yang cepat dan praktis. Saat itu, sudah muncul Uber, tetapi layanan Uber hanya untuk kendaraan roda empat.
Sementara, Jakarta macet sekali, dan secara tradisional juga banyak tukang ojek di persimpangan jalan. Berawal dari persoalan itu, maka muncullah ide memanfaatkan tukang ojek untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat yang cepat dan praktis.
Dia menyebutkan ada banyak peluang melahirkan gagasan startup baru guna menjawab persoalan di masyarakat.
Bekraf, imbuh Syaifullah, akan memfasilitasi permodalan melalui akses langsung, maupun memfasilitasi permodalan ke perusahaan ventura, perbankan, dan pemodal lainnya.
Adapun, Workshop kali ini diikuti puluhan pelaku usaha rintisan di daerah itu. Sekitar 15 pelaku usaha terpilih akan diseleksi kembali untuk mendapatkan akses permodalan dari Bekraf.