Bisnis.com, PADANG—PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., menargetkan penyaluran kredit di wilayah kerja BNI Padang mencakup Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Kerinci tumbuh 20,9% tahun ini.
CEO BNI Wilayah Padang Rahmad Hidayat mengatakan perseroan menargetkan pertumbuhan pembiayaan signifikan hingga 20,9% atau menjadi Rp12,22 triliun di daerah itu.
“Targetnya memang cukup tinggi, tetapi kami optimistis bisa tercapai sesuai yang ditetapkan kantor pusat,” katanya, Selasa (27/2/2018).
Selain pertumbuhan kredit yang dipatok tinggi, dia juga memaparkan target penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga mencapai 17,4% atau mencapai Rp18,42 triliun.
Sementara itu, total pembiayaan masih didominasi kredit produktif atau business banking, dan sisanya kredit konsumer.
Rahmad menyebutkan perseroan akan memprioritaskan pembiayaan ke sektor pertanian, perdagangan, infrastruktur, korporasi dan berbagai sektor potensial yang dikembangkan di daerah itu.
Apalagi, imbuhnya, sektor pertanian di Sumbar menjadi prioritas pengembangan pemerintah setempat mengingat kontribusi bidang pertanian terhadap pembentukan produk domestik regional bruto (PDRB) Sumbar mencapai 24%.
Adapun, untuk kredit usaha rakyat (KUR) di seluruh wilayah BNI Padang ditargetkan menembus Rp925 miliar dari realisasi tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp840 miliar.
“KUR kami cukup agresif. Sampai kemarin [26/2/2018] penyaluran sudah Rp209 miliar. Pencapaiannya di periode Januari saja mencapai 109%,” ujarnya.
Sementara itu, khusus untuk Sumbar, total penyaluran KUR ditargetkan mencapai Rp233 miliar dan sudah tersalurkan sebanyak Rp73 miliar di awal tahun ini.