Bisnis.com, MEDAN--PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I memperkirakan terjadi peningkatan konsumsi BBM jenis gasoline di Sumatra Utara sekitar 19 % menjadi 6.223 kiloliter pada momen hari raya Natal dan Tahun Baru 2018.
Penyaluran rata-rata normal BBM jenis gasoline di Sumatra Utara (Sumut) adalah sebesar 5.222 kiloliter. Pertamina mengantisipasi lonjakan tersebut dengan menyiapkan 5 terminal BBM untuk mensuplai kebutuhan masyarakat Sumut.
General Manager PT Pertamina MOR I Erry Widiastono mengatakan, di wilayah MOR I lonjakan konsumsi tertinggi akan terjadi pada H-2 Natal atau 23 Desember 2017. Dengan estimasi volume penyaluran mencapai 7.246 kiloliter atau naik 38% dari konsumsi normal.
"Kami siap memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM jenis gasoline maupun LPG. Masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan BBM dan LPG," kata Erry Widiastono dalam jumpa pers Kesiapan Pertamina Hadapi Natal dan Tahun Baru di Sumut, di JW Marriott Hotel Medan, hari ini.
Menurut Erry, Pertamina MOR I telah menyiapkan 5 terminal BBM untuk pasokan BBM ke masyarakat di Sumut. Kelima terminal BBM ini terdiri dari TBBM Medan Group, TBBM Pematang Siantar, TBBM Kisaran, TBBM Sibolga dan TBBM Gunung Sitoli melalui 326 SPBU yang tersebar di seluruh wilayah Sumut.
Erry menuturkan di wilayah Sumbagut sendiri, untuk konsumsi BBM jenis gasoline, estimasi kenaikan sekitar 4,56%. Konsumsi tertinggi diperkirakan terjadi pada 23 Desember dengan volume 15.650 kiloliter atau naik 17,70% dari hari biasanya. Lonjakan juga terjadi pada arus balik 3 Januari 2018 dan konsumsi diprediksi 16.340 kiloliter atau naik 23%.
"Sedangkan untuk konsumsi solar justru diprediksi turun sekitar 4,5%. Ini dikarenakan adanya pembatasan angkutan barang dan industri juga sudah libur," jelas Erry.
Guna menjaga pasokan bahan bakar, lanjut Erry, Pertamina MOR I telah mempersiapkan SPBU Kantong di 7 lokasi yang menjadi pusat konsumsi BBM tertinggi di wilayah MOR l. Di antaranya yakni Kota Serdang Bedagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Tapanuli Utara, Kota Humbang Hasudutan dan 2 SPBU Kantong Kabupaten Karo.
"Penyediaan kantong SPBU berupa mobil tangki dengan muatan BBM agar pelayanan dan distribusi dapat lebih cepat mengantisipasi jalur yang padat di jalan," ujarnya.
Pertamina juga menyiagakan satu Kiosk Pertamax di Jalan Tol Kualanamu Tebing Tinggi. Kiosk Pertamax ini akan menyediakan bahan bakar dalam kemasan yang aman, sehingga praktis untuk dibawa.
//Konsumsi LPG//
Lebih lanjut, Pertamina MOR I juga memprediksi konsumsi LPG 3 Kg bakal naik sekitar 4,9%. Pertamina MOR I telah melakukan antisipasi peningkatan kebutuhan LPG 3 Kg dengan menambah pasokan sebanyak 5% yaitu dari penyaluran harian sebanyak 741.000 tabung menjadi 775.000 tabung.
Ketahanan pasokan LPG wilayah Sumut ditunjang oleh Depot LPG Pangkalan Susu dan Depot LPG Tandem melalui 217 agen dan 7.793 pangkalan LPG 3 Kg.
"Untuk stok LPG kami pastikan aman. Kami akan menambah suplai di beberapa wilayah yang dianggap konsumsinya meningkatkan dan jika diperlukan kami akan melakukan operasi pasar," papar Erry.
Terkait kebutuhan avtur, Pertamina MOR l memprediksi terjadi peningkatan kebutuhan bahan bakar Avtur di Bandara lntemasional Kualanamu, Medan.
Penyaluran harian normal avtur di Bandara lntemasional Kualanamu sebesar 430 kiloliter per hari diperkirakan akan melonjak hingga 17% pada H-5 dan H+5 menjadi 505 kiloliter perhari.
Ketahanan Stok Avtur di Bandara internasional Kualanamu ditunjang oleh Depot Pengisian Pesawat Udara Bandara internasional Kualanamu.
"Kami juga membentuk tim satgas Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 (NARU) guna menjaga keamanan saluran distribusi produk. Tim satgas akan bersiaga di kantor region Pertamina MOR I, kantor cabang, TBBM hingga Depot LPG di seluruh wilayah MOR l. Periode satgas dimulai pada tangal 18 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 7 Januari 2017."
Erry menambahkan bahwa pengamanan pasokan pada masa satgas berfokus pada daerah yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.
"Fokus pengamanan pasokan adalah lokasi yang menjadi pusat konsentrasi masyarakat yang merayakan natal, serta lokasi yang menjadi tujuan wisata masyarakat terkait libur tahun baru yang berbarengan dengan libur sekolah jalur lintas sumatera", tutupnya.