Bisnis.com, MEDAN - PT Equity Finance Indonesia memperluas layanan jasa pembiayaannya di Sumatra Utara dengan meluncurkan produk terbaru yang menyasar sektor usaha kecil dan menengah.
General Manager PT Equity Finance Indonesia Devin Ditya Anggada mengungkapkan, Sumut menjadi daerah keempat peluncuran produk terbaru mereka yakni SME & Multipurpose Financing.
"Kami menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan lewat produk ini sebesar Rp18 miliar di Sumut pada tahun depan," ujarnya seusai peluncuran SME & Multipurpose Financing di Medan, Senin (11/12/2017).
Menurut dia, peluncuran produk ini di Medan merupakan bagian dari upaya Equity Finance memperluas layanan jasa pembiayaannya guna memperbesar pangsa pasar di Sumatra Utara.
Pihaknya optimistis produk ini akan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Sumut karena daerah ini memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik, khususnya dari sektor usaha kecil dan menengah.
Bahkan, bukan tidak mungkin jumlah alokasi yang disiapan tersebut ditambah bila setelah dilakukan evaluasi, produk ini sangat diminati masyarakat Sumut.
"Kami sudah mempelajari karakteristik kota Medan dan sudah mengetahui potensi yang dimilikinya sehingga Kami yakin produk ini dapat diterima oleh masyarakat."
Dari sisi internal, Equity Finance dipastikannya siap melayani secara maksimal produk ini karena telah memiliki sistem yang baik. Hal itu dilihat dari minimnya kredit bermasalah, bahkan sejak Equity Finance berdiri di Medan sejak 1993.
"Net Performing Finance di Medan hanya 0,3%--0,4%, sedangkan pihak regulator menetapkan bahwa batas maksimal adalah sebesar 5%."
Minimnya kredit bermasalah tersebut karena Equity Finance menerapkan prinsip kehati-hatian yang sangat pruden. Mereka hanya akan membiayai nasabah yang memiki tujuan yang jelas, baik itu kredit produksi maupun konsumsi.
Untuk kota Medan sendiri sepanjang tahun ini sudah melampaui target penyaluran pembiayaan yang ditetapkan, yakni senilai Rp50 miliar dari Rp40 miliar.
Di daerah lain juga begitu, secara umum Equity Finance mampu menembus target pembiayaan setelah mendirikan sejumlah kantor pemasaran yang menopang kinerja 15 kantor cabangnya di Tanah Air. Sepanjang tahun ini, Equity Finance telah mendirikan kantor pemasaran di Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali.
Lebih jauh dikatakannya juga bahwa peluncuran produk SME & Multipurpose Financing adalah untuk memperbesar market share di Sumut. Di mana sampai dengan saat ini perusahaan pembiayaan tersebut sudah memiliki market share sebesar 0,3%--0,4% di provinsi ini.
Kendati demikian, menurut dia market share sebesar itu sudah cukup baik di tengah himpitan "pemain-pemain" besar dan jumlah perusahaan pembiayaan di Tanah air.
Devin menyebutkan, saat ini ada sekitar 200 perusahaan pembiayaan yang beroperasi di Indonesia sehingga dengan mendapatkan Market Share sebesar 1% saja sudah tergolong sangat bagus.
Hal itu karena dengan jumlah perusahaan yang beroperasi tersebut jika dibagi rata, maka masing-masing hanya mendapatkan market share sebesar 0,5%
Bukan hanya meluncurkan produk layanan baru, upaya pembesaran market share ini juga akan ditempuh Equity Finance dengan membuka kantor pemasaran lain di Sumut, seperti Kota Pematangsiantar.