Bisnis.com, MEDAN - Wali Kota Medan Dzulmi Eldin melontarkan ancaman kepada para spekulan dan penimbun barang menyusul terjadinya kenaikan harga bahan pangan di daerahnya dalam sebulan terakhir.
Ancaman tersebut dia lontarkan di sela-sela Operasi Pasar yang digelar Pemkot Medan bersama dengan Perum Divre Bulog Sumut di Pasar Tradisionil Sei Sikambing, Jalan Gatot Subroto, Rabu (6/12/2017).
"Jika terbukti melakukan spekulasi dan penimbunan barang, sanksi tegas siap menanti," ujarnya.
Dia meminta para pedagang tidak memanfaatkan momentum hari besar keagamaan, khususnya perayaan Natal pada bulan ini, untuk melakukan spekulasi dengan menaikkan harga komoditas pangan sesukanya.
Dia memastikan Pemkot, melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, serta TPID Kota Medan akan terus memantau harga komoditas pangan tetap stabil, termasuk ketersediaan pasokan di pasar.
"Sekali lagi saya minta pedagang agar tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku."
Dua hari lalu Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut melansir data inflasi yang menyebutkan bahwa kelompok bahan makanan menjadi penyumbang terbesar inflasi Kota Medan pada November 2017.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS, Kota Medan mengalami inflasi sebesar 0,40% pada November akibat adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks semua kelompok pengeluaran.
Adapun kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar inflasi adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,35%.
Menurut Wali Kota, operasi pasar digelar untuk menekan tren kenaikan harga sejumlah bahan komoditas pangan menjelang Hari Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Direncanakan, operasi pasar akan terus dilakukan sampai harga benar-benar stabil kembali.