Bisnis.com, MEDAN-- PT Bank MNC Internasional Tbk memacu kinerja bisnis dengan membidik peningkatan dana pihak ketiga menjadi Rp700 miliar sampai akhir 2017 di Sumatra Utara, seiring langkah perusahaan merelokasi kantor cabang di Medan.
Kantor cabang Medan Bank MNC Internasional Tbk (Bank MNC) direlokasi dari jalan S.Parman ke kawasan Kapten Maulana Lubis, untuk menjangkau nasabah yang lebih besar. Langkah tersebut sejalan dengan perubahan segmen pasar perusahaan dari mikro dan korporat ke konsumer dan ritel.
Presiden Direktur Bank MNC, Benny Purnomo mengatakan relokasi kantor di Medan ini sejalan dengan strategi bisnis perusahaan yakni adanya perubahan target segmen yang awalnya fokus ke segmen mikro dan korporat beralih ke segmen konsumer.
“Dari lokasi, jauh lebih strategis. Setelah Medan, tahun depan relokasi kantor di Semarang, Makassar. Yang sudah relokasi di Pekanbaru, Surabaya, Jakarta, Yogyakarta. Untuk Solo tetap karena lokasinya sudah bagus,” kata Benny Purnomo, usai peresmian kantor baru di Medan, Jumat (17/11). Turut hadir Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara, Hareis Meirizal dan Kepala Sub Bagian Perizinannya Otoritas Jasa Keuangan Sumatra Utara, Septiangga Sartono.
Secara nasional MNC Bank saat ini memiliki 70 kantor cabang di 15 kota di Indonesia. Pada tahun ini MNC Bank telah merelokasi 13 kantor cabang di beberapa titik di Indonesia, yang disesuaikan dengan penetrasi segmen konsumer.
Kantor cabang baru MNC Bank di Medan ini terintegrasi atau ‘satu atap’ dengan MNC Financial Services yang diresmikan oleh Chairman MNC Group, Hery Tanoesoedibjo, Kamis (16/11).
Sementara itu, Branch Manager Medan MNC Bank, Thomas Cipta Kusuma, menambahkan perusahaan saat ini telah memiliki 5 kantor cabang yang tersebar di beberapa tempat strategis di Medan. Total portofolio MNC Bank di Medan saat ini, kata Thomas, terus mengalami pertumbuhan.
Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) hingga posisi Oktober 2017 di Medan adalah sebesar Rp 567 miliar. Adapun di sektor konsumer ritel, ujar Thomas, terus bertumbuh sebesar 14% dibandingkan dengan periode sebelumnya.
“Untuk DPK kami harapkan bertambah Rp100 miliar menjadi Rp 700 miliar dari posisi per November ini Rp600 miliar. Kami optimistis mencapai target itu. Kami fokus ke konsumer, baik sisi pembiayaan dan penghimpunan dana. Kami juga jalankan porsi untuk UMKM,” papar Thomas.
Dalam kesempatan itu, Haries mengharapkan Bank MNC dapat berkontribusi terhadap pembiayaan segmen UMKM di Kota Medan.
“Porsi kredit untuk UMKM di daerah ini masih lebih rendah dibandingkan dengan kota lainnya, hanya 19%. Mudah-mudahan, kami harapkan MNC Bank dapat berkiprah terhadap pembiayaan UMKM,” paparnya.
Lebih lanjut, Benny menegaskan perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan porsi pembiayaan ke segmen UMKM, dari saat ini sekitar 12% dari total kredit, sehingga sesuai dengan ketentuan yakni 15%.
Secara nasional, MNC Bank menargetkan jumlah nasabah baik dari funding dan lending terus bertumbuh.
“Khusus untuk nasabah kartu kredit kami mencapai 140.000 nasabah, dari posisi Januari 2016 hanya sekitar 3.000 nasabah kartu kredit. Target tahun ini sekitar 170.000 nasabah kartu kredit,” tutup Benny.