Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekerja Sektor Industri dan Konstruksi di Sumsel Meningkat

Sektor industri dan konstruksi tercatat menjadi sektor usaha yang mengalami peningkatan penyerapan penduduk bekerja di Sumatra Selatan seiring maraknya proyek pembangunan di provinsi itu.

Bisnis.com, PALEMBANG -- Sektor industri dan konstruksi tercatat menjadi sektor usaha yang mengalami peningkatan penyerapan penduduk bekerja di Sumatra Selatan seiring maraknya proyek pembangunan di provinsi itu.

Kepala Bidang Neraca Wilayah Analisis Statistik BPS Sumsel, Tri Ratna Dewi mengatakan bila dibandingkan dengan keadaan Agustus 2016 terdapat 3 lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan penyerapan penduduk bekerja, yaitu sektor Industri, sektor konstruksi, dan sektor lembaga keuangan, real estate, usaha penyewaan, dan jasa
perusahaan.

"Peningkatan penyerapan penduduk bekerja tertinggi terjadi di sektor industri yang mengalami peningkatan sebesar 1,71%," katanya, Rabu (8/11/2017).

Tri memerinci jumlah penduduk yang bekerja di sektor industri pada periode Agustus 2017 mencapai 279.400 orang, jumlah itu meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 214.900 orang.

Sementara penduduk yang bekerja di sektor konstruksi meningkat jadi 191.000 orang dari sebelumnya 171.700 orang.

Adapun penyerapan terendah penduduk bekerja di 6 (enam) lapangan pekerjaan lainnya yang mengalami penurunan pada kurun waktu Agustus 2016 – Agustus 2017 terdapat di sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi yang mengalami penurunan sebesar 0,98%.

Namun demikian, struktur lapangan pekerjaan di Provinsi Sumatra Selatan kondisi Agustus 2017 tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana sektor pertanian, sektor perdagangan, rumah makan, dan akomodasi, serta sektor jasa kemasyarakatan, masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Sumsel.

Sektor pertanian menyerap tenaga kerja sebesar 48,25%, sektor perdaganan, rumah makan dan akomodasi menyerap tenaga kerja sebesar 17,06% dan sektor jasa kemasyarakatan menyerap tenaga kerja sebesar 15,65%.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro