Bisnis.com, MEDAN - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumatera Utara mengklaim telah melakukan beberapa terobosan untuk menggenjot kualitas aparatur sepanjang tahun ini.
Menurut Kepala BPSDM Sumut Bonar Sirait , setidaknya ada enam terobosan yang telah dilakukan pihaknya.
"“Terobosan yang kita lakukan seperti melibatkan pejabat dan purnabakti Sumut serta bekerjasama dengan BPSDM provinsi lain," ujarnya, Rabu (8/11/2017).
Kemudian berkonsultasi ke lembaga pusat , seperti LAN, untuk diklat kepemimpinan tingkat II serta melibatkan akademisi, termasuk diklat untuk guru sekolah dan pengelolaan keuangan dana desa.
Terobosan lain yang sedang direncanakan, lanjutnya, adalah pembangunan gedung diklat baru yang berkapasitas lebih besar.
Gedung baru ini akan dapat menampung lebih banyak peserta dibandingkan dengan saat ini yang hanya berkisar 5 angkatan per tahun.
Yakni masing-masing 40 orang bagi pejabat eselon IV, eselon III sebanyak 200 orang, dan diklat bagi kepala sekolah (SMA/SMK) untuk dua kelas, baik dari pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
Dipaparkannya juga, selain berusaha melahirkan aparatur sipil negara (ASN) yang profesional dengan peningkatan kompetensi, dia mengaku pihaknya pun berupaya meningkatkan kapasitas pelatihan aparatur, seperti tenaga pelatih serta sarana dan prasarana yang didukung anggaran yang memadai.
"Saat ini pegawai harus dipandang sebagai aset, karena itu harus ada terobosan untuk menciptakan ASN yang profesional melalui peningkatan dan pengembangan kompetensi."
Dari pelaksanaan diklat sepanjang tahun ini, jumlah pejabat struktural SKPD di Pemprov Sumut yang sudah mengikuti diklat kepemimpinan sebanyak 20 orang untuk eselon II atau 40 persen dari total 50 orang.
Sedangkan pejabat eselon III sebanyak 124 orang atau 29,81% dari 416 orang serta sebanyak 69 dari 1.157 orang (5,96%) untuk pejabat eselon IV.