Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meyakini daerahnya memiliki kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan Sistem Ekonomi dan Keuangan Syariah.
Hal itu dikemukakan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi saat Pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut di Lapangan Merdeka, Medan, Jumat (6/10/2017) malam.
"Sumatra Utara memiliki kesempatan emas untuk mengembangkan Sistem Ekonomi dan Keuangan Syariah berdasarkan potensi populasi Muslim yang cukup besar," kata Gubernur.
Dia memaparkan, sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 secara nasional, yakni 13,9 juta orang dan 64% di antaranya beragama Islam, Sumut memiliki SDM yang sangat potensial.
Mereka sangat potensial untuk dikembangkan dan diarahkan menjadi sumber daya insani penggerak utama pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia.
Menurut dia, saat ini Keuangan Syariah di provinsinya tumbuh cukup menggembirakan meskipun pangsa pemanfaatannya masih terbilang rendah. Namun, pertumbuhan aset, kredit dan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah berada dalam tren yang meningkat.
Sisi non-keuangan dalam kegiatan Ekonomi Syariah, lanjutnya, juga semakin berkembang, ditandai dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perilaku konsumsi yang Islami.
Begitu pula tingkat kedermawanan yang semakin meningkat yang ditandai dengan membesarnya dana zakat, infaq, waqaf dan sedekah yang berhasil dihimpun oleh badan dan lembaga pengelola dana-dana tersebut.
Peningkatan juga dialami oleh industri syariah non keuangan lain seperti produk halal, wisata syariah, fashion syariah dan sebagainya.
Sistem Ekonomi dan Keuangan Syariah, Sumut Punya Peluang Emas
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meyakini daerahnya memiliki kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan Sistem Ekonomi dan Keuangan Syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : News Editor
Topik
Konten Premium