Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sistem Ekonomi dan Keuangan Syariah, Sumut Punya Peluang Emas

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meyakini daerahnya memiliki kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan Sistem Ekonomi dan Keuangan Syariah.
Wali kota Medan Dzulmi Eldin (kedua kiri), Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Arief Budi Santoso (ketiga kiri), Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (keempat kiri) dan Sugeng, Deputy Gubernur Bank Indonesia (ketiga kanan) saat pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) di Lapangan Merdeka, Medan, Jumat 6 Oktober 2017 malam./JIBI - Yoseph Pencawan
Wali kota Medan Dzulmi Eldin (kedua kiri), Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Arief Budi Santoso (ketiga kiri), Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (keempat kiri) dan Sugeng, Deputy Gubernur Bank Indonesia (ketiga kanan) saat pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) di Lapangan Merdeka, Medan, Jumat 6 Oktober 2017 malam./JIBI - Yoseph Pencawan

Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meyakini daerahnya memiliki kesempatan yang sangat baik untuk mengembangkan Sistem Ekonomi dan Keuangan Syariah.

Hal itu dikemukakan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi saat Pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut di Lapangan Merdeka, Medan, Jumat (6/10/2017) malam.

"Sumatra Utara memiliki kesempatan emas untuk mengembangkan Sistem Ekonomi dan Keuangan Syariah berdasarkan potensi populasi Muslim yang cukup besar," kata Gubernur.

Dia memaparkan, sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 secara nasional, yakni 13,9 juta orang dan 64% di antaranya beragama Islam, Sumut memiliki SDM yang sangat potensial.

Mereka sangat potensial untuk dikembangkan dan diarahkan menjadi sumber daya insani penggerak utama pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia.

Menurut dia, saat ini Keuangan Syariah di provinsinya tumbuh cukup menggembirakan meskipun pangsa pemanfaatannya masih terbilang rendah. Namun, pertumbuhan aset, kredit dan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah berada dalam tren yang meningkat.

Sisi non-keuangan dalam kegiatan Ekonomi Syariah, lanjutnya, juga semakin berkembang, ditandai dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap perilaku konsumsi yang Islami.

Begitu pula tingkat kedermawanan yang semakin meningkat yang ditandai dengan membesarnya dana zakat, infaq, waqaf dan sedekah yang berhasil dihimpun oleh badan dan lembaga pengelola dana-dana tersebut.

Peningkatan juga dialami oleh industri syariah non keuangan lain seperti produk halal, wisata syariah, fashion syariah dan sebagainya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper