Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Festival Ekonomi Syariah, BI Sumut Sampaikan Kabar Gembira

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Arief Budi Santoso menyampaikan laporannya pada acara pembukaan Festival Ekonomi Syariah 2017 yang digelar di Medan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Arief Budi Santoso (paling kiri) saat menyaksikan penandatanganan kerjasama Sertifikasi Halal pada pembukaan Festival Ekonomi Syariah di Medan, Jumat 6 Oktober 2017./JIBI - Yoseph Pencawan
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Arief Budi Santoso (paling kiri) saat menyaksikan penandatanganan kerjasama Sertifikasi Halal pada pembukaan Festival Ekonomi Syariah di Medan, Jumat 6 Oktober 2017./JIBI - Yoseph Pencawan

Bisnis.com, MEDAN - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Arief Budi Santoso menyampaikan laporannya pada acara pembukaan Festival Ekonomi Syariah 2017 yang digelar di Medan.

Pada kesempatan itu, Arief bukan hanya menyampaikan penjelasan mengenai kegiatan yang dilaksanakan pada 6-8 Oktober itu, tetapi juga memaparkan data terkini kinerja industri jasa keuangan syariah di wilayah Sumatra.

"Pada kesempatan ini, perkenankan pula kami melaporkan bahwa berdasarkan data kami, saat ini jasa keuangan syariah tumbuh cukup menggembirakan," katanya, Jumat (6/10/2017) malam.

Dia antara lain mengatakan bahwa hingga Agustus 2017, pembiayaan syariah di Sumatra secara year-on-year tumbuh 53,3% atau meningkat dari bulan lalu yang hanya 49,9%.

Arief berharap angka tersebut dapat terus tumbuh sampai beberapa tahun ke depan mengingat besarnya potensi ekonomi syariah yang dimiliki Sumatra.

Menurutnya, pemanfaatan layanan jasa keuangan syariah masih perlu ditingkatkan. Hal itu tercermin dari pangsa pemanfaatan layanan jasa pembiayaan perbankan syariah di Sumatra yang masih relatif kecil, yaitu 6,7% terhadap total kredit perbankan di Sumatra.

Masih banyak potensi yang bisa digali untuk pengembangan perekonomian syariah seperti industri syariah yang meliputi produk halal, wisata syariah, fashion syariah, terutama yang berbasis UMKM.

Hal itu karena industri syariah yang berbasis UMKM dapat menyerap banyak tenaga kerja dan tahan terhadap guncangan ekonomi.

"Tentu saja perlu didukung dari segi pembiayaan, terutama dari pemanfaatan jasa keuangan syariah."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper