Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Dijadwalkan Resmikan Pembangunan Tol Padang – Pekanbaru

Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat dijadwalkan akan memantau dan meresmikan pembangunan jalan tol Trans Sumatra ruas Padang Pekanbaru di ibukota provinsi Sumatra Barat.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, PADANG—Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat dijadwalkan akan memantau dan meresmikan pembangunan jalan tol Trans Sumatra ruas Padang – Pekanbaru di ibukota provinsi Sumatra Barat.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan Presiden Jokowi akan meresmikan pembangunan jalan bebas hambatan tersebut.

“Sekitar tanggal 14 dan 15 Oktober presiden akan datang ke Sumbar terkait pengerjaan jalan tol Padang – Pekanbaru,” ujar Irwan, Selasa (3/10/2017).

Gubernur Sumbar sudah menggelar rapat persiapan kedatangan presiden ke daerah itu. Selain meresmikan rencana pembangunan tol Padang – Pekanbaru, Jokowi juga dijadwalkan meresmikan pengendalian banjir Batang Anai, peresmian pabrik Indarung VI PT Semen Padang, pemberitan akta tanah, dan mengunjungi Akademi Pelayaran.

Irwan menuturkan pembangunan tol Padang – Pekanbaru dimulai dengan ruas Padang – Sicincin sepanjang 27 kilometer, dan dilanjutkan ke Bukittinggi. Begitu juga sebaliknya dari arah Pekanbaru – Bangkinang, hingga ke Payakumbuh, Sumbar.

Sebelumnya, pemerintah memastikan pembangunan jalan tol sepanjang 240 kilometer dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai Rp35 triliun itu dibiayai melalui skema pinjaman pemerintah, yang sebagian kontruksinya dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA).

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Ttisaputra Zuna mengatakan pihaknya pada bulan ini kembali mengadakan pertemuan dengan JICA untuk membahas detail pelaksanaan pembangunan tol tersebut.

“Mereka [JICA] komit untuk membiayai setidaknya di bagian rencana tunnel-nya di daerah gambut. Secara bersama-sama nanti diselesaikan, tetapi penugasannya sudah ke HK [Hutama Karya],” ujarnya.

Menurutnya, semula pembangunan direncanakan melalui skema pendanaan langsung kepada PT Hutama Karya, namun opsi tersebut membutuhkan prosedur yang lebih lama, sehingga dialihkan menjadi skema pinjaman pemerintah.

Dia menjelaskan fasilitas pinjaman yang tengah dijajaki berupa private sektor investment finance (PSIF) dari JICA, yaitu pinjaman bertenor panjang selama 20 tahun dengan grace period selama 10 dan bunga rendah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler