Bisnis.com, JAKARTA – Volume produksi minyak dan gas bumi PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) pada paruh pertama tahun ini naik 40,4% menjadi 89,8 juta barel setara minyak per hari dari 64 juta barel setara minyak per hari pada paruh pertama tahun lalu.
Khusus untuk produksi minyak perseroan hanya mencatatkan sebanyak 35,5 juta barel per hari (bph) pada Semester I/2017 atau naik 17,55% dari 30,3 bph pada Semester I/2016.
Sementara untuk produksi gas meningkat 46,92% dari 197 juta kaki kubik per hari (million metric standard cubic feet per day/MMscfd) pada paruh pertama tahun lalu menjadi 290,6 MMscfd pada paruh pertama tahun ini.
Kinerja produksi paruh pertama tahun ini yang positif didorong oleh tingginya penjualan gas dari lapangan Senoro dan volume dari lapangan Blok B Natuna Selatan yang terus berlanjut.
Roberto Lorato, CEO MEDC mengatakan perseroan terus menampilkan performa yang bagus serta dapat mempertahankan manajemen produksi dan biaya tahun ini. Menurutnya, perseroan juga menambahkan dan memberi sertifikasi 30 juta barel setara minyak cadangan terbukti (proved reserves) di Blok A Aceh.
Dia menambahkan pengembangan gas [Blok A Aceh] sesuai jadwal untuk menghasilkan gas pertamanya pada akhir kuartal 1 2018, Central Processing Plant sudah 85% selesai dengan saat ini dalam pengujian first well flow.
“Rencana pertumbuhan dan ekspansi perusahaan afiliasi di bidang Power dan Mining kami akan berlanjut dengan peningkatan kemajuan sebelum akhir tahun,” katanya dalam keterangan resminya, Selasa (3/10/2017).
Di bidang ketenagalistrikan, anak usaha perseroan yakni Medco Power Indonesia saat ini telah mengoperasikan lebih dari 520 megawatt kapasitas terpasang bruto di pembangkit listrik tenaga gas, panas bumi dan hidro setelah beroperasinya secara komersial fasilitas mini-hydro Cibalapulang-1 dan operasi komersial yang diharapkan dari Unit Sarulla 2 pembangkit listrik geotermal pada awal Oktober, yang satu bulan lebih cepat dari jadwal.