Bisnis.com, JAKARTA – Korporasi tambang batubara milik negara, PT Bukit Asam (Persero) Tbk., merealisasikan investasi Rp800 miliar sampai pekan terakhir September 2017 atau sekitar 40% dari target Rp2 triliun sepanjang 2017.
Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Adib Hidayat mengatakan investasi itu dilakukan untuk sejumlah keperluan. “Sebagian besar untuk elektrifikasi dan infrastruktur coal handling facilities (fasilitas penanganan batubara),” katanya ketika dihubungi, Kamis (28/9/2017).
Berdasarkan Info Memo yang dirilis perseroan per 30 Juni 2017, emiten berkode saham PTBA itu menyatakan investasi perseroan sebesar Rp2,02 triliun pada 2017. Investasi itu terdiri dari investasi Rp1,48 triliun untuk investasi rutin dan non rutin, sisanya Rp520 miliar untuk investasi pengembangan.
Target investasi itu sendiri telah direvisi. Sebagai perbandingan, dalam Info Memo kuartal I/2017, Bukit Asam menyatakan rencana investasi Rp4,45 triliun yang terdiri dari Rp2,05 triliun untuk investasi rutin dan sisanya Rp2,4 triliun untuk investasi pengembangan.
Berdasarkan laporan tahunan 2016, Bukit Asam menyatakan perusahaan telah menetapkan beberapa langkah strategis untuk mendorong kinerja segmen investasi pada 2017.