Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPOS Forum, Peremajaan Perkebunan Rakyat Diangkat Jadi Isu Sentral

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Sumatera Utara akan membawa empat isu utama ke dalam forum Indonesian Palm Oil Stakeholder atau IPOS yang akan digelar pada 28-29 September 2017 di Medan.

Bisnis.com, MEDAN - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Sumatera Utara akan membawa empat isu utama ke dalam forum Indonesian Palm Oil Stakeholder atau IPOS yang akan digelar pada 28-29 September 2017 di Medan.

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut Setia Dharma Sebayang menuturkan bahwa dalam penyelenggaraan Indonesian Palm Oil Stakeholder (IPOS) yang kedua ini pihaknya memberikan tema yang sesuai dengan kondisi terkini.

"Tema yang diusung kali ini adalah Mendaulatkan Sawit Indonesia," ujarnya, Sabtu (23/9/2017).

Dari tema itu, mereka akan mengangkat empat isu utama untuk dibahas di dalam forum bersama dengan berbagai pemangku kepentingan terkait. Keempatnya adalah Replanting Perkebunan Rakyat dan Dana Peremajaan, Financial Sustainability, Strick Liability dan Bisnis di Lahan Gambut.

Dia menjelaskan, keempat isu dipilih karena Gapki menilai pihak asing sudah begitu mempengaruhi regulasi dan standar kerja mitra perkebunan sawit dalam memperoleh pembiayaan, menjalankan usaha, bahkan dalam aktivitas perdagangan.

Kemudian isu Finance Sustainability dan lingkungan yang rencananya diadopsi perbankan, diyakini akan mempengaruhi bisnis kelapa sawit ke depan, termasuk berpotensi menghambat proses peremajaan perkebunan rakyat.

Begitu juga dengan isu Strick Liability yang mana dalam aspek hukum, pengelolaan kebun dianggap mengganggu kepastian usaha perkebunan kelapa sawit.

"Belum lagi kebijakan gambut yang masih lebih berpihak pada keberatan asing daripada berpijak pada kebenaran ilmiah."

Menurutnya, IPOS Forum akan mewadahi para pemangku kepentingan perkelapa-sawitan nasional untuk berdiskusi sampai pada tingkat rencana aksi atas keempat isu tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper