Bisnis.com, MEDAN - Usai menangkap tangan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain, Komisi Pemberantasan Korupsi memboyongnya ke Jakarta bersama dengan sejumlah orang yang terkait.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, KPK membawa kepala daerah bernama lengkap Orang Kaya Arya Zulkarnain tersebut dengan menggunakan pesawat Batik Air, Rabu (13/9/2017), sekitar pukul 21.40 WIB dari Bandara Kualanamu, Deliserdang.
Bupati kelahiran Solo itu dibawa ke Jakarta setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan awal di Markas Kepolisian Daerah Sumatra Utara bersama dengan enam orang lainnya.
KPK meminjam ruangan yang ada di Mapolda Sumut untuk melakukan pemeriksaan awal. Sedangkan enam orang lain yang terkait dalam penangkapan ini masing-masing bernama Sujendi, Maringan, Helman, Saiful, Adam Sopian dan Hairil.
Dari mereka yang ditangkap, selain OK Arya, ada juga yang merupakan pejabat daerah di Sumatra Utara. Sebelumnya, sekitar pukul 14.36, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain.
Penangkapan ini sudah dibenarkan Juru Bicara KPK Febri Diansyah. "Untuk kegiatan penindakan di Sumut, tadi kami konfirmasi benar ada kegiatan OTT yang dilakukan tim KPK hari ini di salah satu kabupaten di Sumut," katanya, seperti dikutip Antara, Rabu.
Febri menyatakan bahwa KPK mengamankan sekitar tujuh orang sampai dengan saat ini.
"Ada unsur kepala daerah sebagai penyelenggara negara, ada unsur pejabat daerah seperti kepala dinas dan ada unsur swasta juga," kata Febri.
Menurutnya, OTT dilakukan terkait adanya "fee" pengurusan sejumlah proyek.
"Ada sejumlah uang juga yang kami amankan, indikasinya penerimaan hadiah atau janji terkait dengan adanya 'fee' pengurusan sejumlah proyek di sana."
KPK sendiri memiliki waktu 24 jam untuk menentukan status tersangka dari pihak-pihak yang diamankan itu. Namun, Febri belum bisa menjelaskan secara persis nama-nama tersangka dan terkait proyek apa terkait OTT tersebut.
"Belum banyak hal yang bisa saya sampaikan kali ini, informasi lebih rinci akan kami sampaikan besok pada saat konferensi pers. Kami akan sampaikan juga persisnya siapa yang ditetapkan tersangka atau siapa yang berstatus sebagai saksi dan kasusnya terkait apa."
Kabupaten Batubara merupakan satu dari 16 kabupaten dan kota baru, yang dimekarkan sepanjang 2006. Kabupaten Batubara memisahkan diri dari Kabupaten Asahan. Sedangkan OK Arya merupakan bupati pertama di Indonesia yang terpilih dua kali melalui jalur independen.