Bisnis.com, PALEMBANG—PT Pertamina Sumatra Bagian Selatan mengklaim pasokan elpiji 3 kilogram di Sumatra Selatan tidak ada masalah meski masyarakat mengeluhkan sulit mendapat tabung elpiji bersubsidi itu.
Area Manager Communication dan Relations Pertamina Sumbagsel, M Roby Hervindo mengatakan pasokan dalam kondisi stabil bahkan pihaknya telah menambah suplai sejak awal Agustus 2017.
"Di level agen dan pangkalan pasokan serta stok mencukupi. Malah sejak Agustus hingga kini kami menambah penyaluran," katanya baru-baru ini.
Untuk pasokan sendiri, kata Roby, di wilayah Sumsel sejak Agustus hingga September ini ada penambahan suplai jika dibanding bulan-bulan sebelumnya, yakni naik 6% menjadi 16.642 matrik ton per bulan.
"Rata-rata harian, di wilayah Sumsel konsumsinya adalah sekitar 554 matrik ton. Pasokan ini sangat lancar selama ini," jelasnya.
Terkait dengan harga yang ditemukan jauh dari HET 3 kilogram yakni Rp14.600 per tabung, Roby membantah hal itu. Diakuinya untuk di level agen dan pangkalan, harga sesuai dengan HET yang berlaku.
"Kalau ditingkat pengecer, memang kami tidak bisa atur. Karena pengecer bukan distributor elpiji resmi yang ditunjuk Pertamina," katanya.
Berdasarkan pantauan, masyarakat banyak yang sulit mendapatkan tabung elpiji 3 kilogram. Hal ini telah terjadi sejak tiga pekan belakangan.
Sukmawati, warga di Kecamatan Sukabangun, Palembang mengeluhkan sudah mencari gas 3 kilogram itu di sejumlah tempat, mulai dari pangkalan hingga eceran.
"Biasanya gampang ditemui, kadang ada di warung-warung dekat rumah, tapi ini sudah satu minggu lebih kosong," kata dia.