Bisnis.com, MEDAN - Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor menilai bahwa kendala terbesar yang masih dihadapi industri asuransi di Indonesia adalah rendahnya kesadaran masyarakat berasuransi.
Karena itu, AAUI Pusat dan 33 cabangnya di Tanah Air memprioritaskan peningkatan kesadaran masyarakat berasuransi pada tahun ini.
Misalnya dengan mengadakan kegiatan Insurrance Day untuk mendorong masyarakat lebih tahu mengenai asuransi.
"Dengan tahu, mereka mungkin akan tertarik, setelah tertarik kemudian akan menjadi nasabah," ujarnya seusai melantik Pengurus AAUI Cabang Medan Periode 2017-2020, Sabtu (9/9/2017).
Menurut dia, tingkat kesadaran masyarakat untuk berasuransi di Indonesia sejauh ini belum tinggi. Namun di lain sisi, kondisi ini dapat menjadi peluang bagi industri asuransi karena dengan begitu, masih menyimpan potensi yang sangat besar.
Indonesia yang memiliki penduduk lebih dari 240 juta masih didominasi kelompok masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang sebagian besar belum berasuransi.
Asuransi masih menjadi pilihan bagi masyarakat menengah ke atas, sedangkan masyarakat menengah ke bawah belum banyak tersentuh oleh asuransi atau masih ada sekitar 150 juta orang.
"Kalau di negara-negara lain, Jepang misalnya, satu keluarga minimal punya 5 polis. Malaysia satu keluarga punya dua polis, Singapura sekitar tiga. Indonesia kebalikannya. Di antara 100 keluarga mungkin baru ada yang punya 1 polis."
Kondisi yang sama juga berlaku di Kota Medan. Ketua AAUI Cabang Medan Achmad Umarsyah mengungkapkan, tantangan terbesar industri asuransi di kotanya juga masalah edukasi. Bahkan bukan hanya dari sisi market tetapi juga para praktisinya.
Pelaku Industri Asuransi di Indonesia Masih Dipusingkan Masalah Ini
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor menilai bahwa kendala terbesar yang masih dihadapi industri asuransi di Indonesia adalah rendahnya kesadaran masyarakat berasuransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : News Editor
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

20 jam yang lalu
Pusri Gelar Pengobatan Gratis di Kampung Sehati

24 Agt 2025 | 11:46 WIB
Produsen Kecap Legendaris di Padang, Menjaga Rasa dari Masa ke Masa

24 Agt 2025 | 01:05 WIB
Retribusi Parkir Belum Optimal, Pemko Batam Gencarkan Penertiban Jukir Ilegal

24 Agt 2025 | 00:13 WIB
Volume Transaksi QRIS Meningkat di Kepri, BI Genjot Kampanye Sebaran

23 Agt 2025 | 23:48 WIB