Bisnis.com, MEDAN - Eragano merupakan satu dari 10 aplikasi peserta The NextDev Academy yang sedang difasilitasi Telkomsel roadshow ke lima kota besar di Tanah Air sampai Oktober 2017 mendatang.
Berbasis di Jalan Artzimar 1 Nomor 47, Tegal Gundil, Bogor Utara, aplikasi ini mengusung tagline Solusi Teknologi dari Hulu ke Hilir untuk Kesejahteraan Petani.
Lisa Khairunnisa, Strategic Operation Analyst Eragano menuturkan pembangunan aplikasi yang dikelolanya berangkat dari fakta banyaknya petani yang meminjam uang dari tengkulak dengan bunga yang tinggi.
"Dan setelah panen, menjualnya juga harus ke tengkulak dengan harga yang belum pasti," kata dia saat ditemui di sela Showcase The NextDev Academy Telkomsel di Sun Plaza, Medan, Minggu (3/9/2017).
Dengan aplikasi Eragano, lanjut Lisa, mereka menghubungkan petani dengan bank dan investor untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga yang rendah, serendah bunga KUR.
Lalu para petani bisa memasarkan panennya melalui Eragano juga untuk disalurkan ke industri, restoran atau cafe dengan harga yang pasti dan lebih tinggi dibandingkan dengan tengkulak.
"Kami memutus rantai ke tengkulak supaya petani mendapat harga yang lebih baik dan konsumen juga mendapat harga yang lebih baik juga."
Bagaiana dengan petani yang masih banyak belum mengerti menggunakan perangkat android dan aplikasi ini?
Biasanya, jelas dia, manajemen Eragano akan melakukan aktivitas offline terlebih dahulu ke daerah-daerah yang menjadi sasaran. Mereka memberikan pelatihan singkat menggunakan perangkat android dan aplikasi hingga para petani dapat mengoperasikannya sendiri.
Adapun aplikasi ini dibangun setelah mereka melakukan riset yang mana ditemukan bahwa masalah yang dihadapi petani bukan hanya pada aspek pemasaran dari komoditas yang ditanam.
Namun masalah-masalah lainnya juga ternyata masih mengganjal, mulai dari permodalan, sarana produksi tani, pengetahuan budi daya sampai risiko gagal panen. Aspek-aspek inilah yang kemudian dilayani Eragano.
"Sampai sekarang ada 500--1.000 petani menggunakan aplikasi ini."
Dia juga mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada beberapa perbankan dan investor yang bersedia memberikan fasilitas pinjaman yang diajukan petani lewat aplikasi tersebut dan sedang diproses.