Bisnis.com, PEKANBARU -- Bank Indonesia perwakilan Riau menyasar wilayah perbatasan sebagai lokasi sosialisasi uang rupiah, salah satunya di SMA Negeri 1 Tebing Tinggi, Selatpanjang Provinsi Riau.
Deputi Kepala Perwakilan BI Riau Syahrul Baharisyah mengatakan kegiatan sosialisasi ini menyasar siswa SMA untuk meningkatkan pemahamannya tentang uang rupiah.
"Sebagai daerah perbatasan, kami menggelar sosialisasi ke SMAN1 Tebing Tinggi dengan harapan pemahaman semakin meningkat dan tahu mana perbedaan ciri rupiah asli dengan tidak asli," katanya di Selatpanjang, Kabupaten Meranti, Selasa (15/8/2017).
Syahrul mengatakan selama transaksi jual beli atau pembayaran dilakukan di wilayah Indonesia, mata uang yang berlaku adalah rupiah, bukan mata uang lain seperti dollar atau ringgit.
Selain itu, mata uang rupiah yang dipakai harus dipastikan adalah uang asli dan layak edar, salah satunya bisa diperiksa dengan langkah 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang.
Misalnya uang pecahan besar Rp100.000, Rp50.000, Bank Indonesia menempatkan gambar hologram yang warnanya bisa berubah-ubah.
"Kalau dilihat dan sudah diputar posisi melihatnya tapi warna hologram itu tidak berubah, patut dicurigai kalau itu uang tidak asli alias uang palsu," katanya.
Syahrul juga menambahkan selain sosialisasi uang rupiah, BI juga melakukan penyerahan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) ke SMAN1 Tebing Tinggi, Selatpanjang.