Bisnis.com, MEDAN -- Yayasan Pendidikan Nasional Pencawan Medan menjadi percontohan pengoperasian unit kerja bernama Bursa Kerja Khusus (BKK) guna memfasilitasi siswa tamatan sekolah kejuruan masuk dunia kerja.
Restu Utama Pencawan, Kepala Sekolah Kejuruan YPN Pencawan Medan mengungkapkan pihaknya sudah mendirikan Bursa Kerja Khusus (BKK) sejak dua bulan lalu.
"BKK ini menyalurkan tamatan-tamatan SMK ke dunia usaha dan dunia industri," ujarnya, Selasa (21/2/2017).
Dijelaskan, selama ini pihaknya telah menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan dalam penempatan siswa untuk praktek kerja lapangan (PKL). Begitu juga kerja sama dalam perekrutan tenaga kerja.
Dengan BKK, kerja sama tersebut diyakini akan lebih efektif karena akan lebih mengedepankan kompetensi keahlian sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dunia usaha dan industri.
Kemudian, BKK ini juga nantinya akan memperluas kerja sama ke perusahaan-perusahaan yang lain sehingga dapat meningkatkan penyerapan tamatan SMK Pencawan di dunia kerja.
Pendirian BKK menurutnya bukan inisiatif dari YPN Pencawan, tetapi merupakan salah satu program dari Kementerian Pendidikan sehinga pihaknya hanya merealisasikan program tersebut.
"Dalam program ini, sekolah-sekolah kejuruan bukan hanya menamatkan siswa tetapi juga harus menempatkan tamatannya untuk bekerja, itulah yang namanya SMK."
YPN Pencawan sendiri saat ini sudah memiliki struktur organisasi pengelola BKK yang rencananya pada Sabtu (25/2) akan dikukuhkan langsung oleh Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi.
Pengukuhan itu menjadi bagian dari agenda pelaksanaan Seminar Bursa Kerja Khusus yang akan digelar di sekolah YPN Pencawan dengan menghadirkan Gubernur Sumut dan Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud Joko Sutrisno.