Bisnis.com, MEDAN - Oknum dokter yang menangani Anggirlan atau Anggi Riang Nasution (11) di Rumah Sakit Pirngadi, Medan, diduga melakukan malpraktik.
Kepala Desa Marindal 2 Jufri Antono mengungkapkan, pihaknya meyakini kondisi yang dialami Anggi tidak lepas dari kesalahan penanganan oleh dokter di RS Pirngadi.
"Ususnya dikeluarkan dari perut dan dibiarkan menjulur keluar tanpa ada penjelasan ke pihak keluarga dan penanganan lebih lanjut. Apa namanya kalau bukan kesalahan prosedur atau malpraktik?" tanya Kades, Jumat (17/2/2017).
Dia mengaku bahwa dirinya dan perangkat desa lain memang tidak menguasai dunia kedokteran, tetapi pengobatan pasien sejatinya untuk penyembuhan, bukan membuat kondisi pasien semakin buruk karena penanganan medis.
Karena itu, dia memastikan perangkat Desa Marindal 2 akan mendampingi keluarga Anggi, jika mengajukan pelaporan ke polisi atas dugaan malpraktik tersebut.
Meski Keluarga Anggi baru beberapa bulan menjadi warganya, tetapi Jufri Antono menegaskan pengurus desa akan membantu masalah ini sampai selesai. Baik untuk membantu pengobatan Anggi, maupun proses hukum yang kemungkinan diajukan.
"Supaya ini jadi pembelajaran untuk kita semua, khususnya kepada setiap pengelola rumah sakit supaya melayani pasiennya jangan asal-asalan."
Anggi, anak kedua dari pasangan Adlin Nasution dan Marina, sudah hampir dua tahun nyaris tidak dapat menggerakkan tubuh karena saluran ususnya menganga.
Saat dirawat di RS Pirngadi, anggi dioperasi sebanyak dua kali setelah sebelumnya didiagnosa mengalami usus buntu.
Entah apa alasannya, usus Anggi dibiarkan menjulur keluar dari perut setelah menjalani operasi kedua di RS Pirngadi.