Bisnis.com, MEDAN – Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Sumatra Utara pada triwulan III/2018 berpotensi tetap tumbuh di kisaran 5% - 5,4%year-on-year didorong investasi dan belanja pemerintah.
"Walaupun ada prakiraan konsumsi rumah tangga tumbuh terbatas dampak usai Lebaran, pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap membaik di triwulan III 2018,"ujar Direktur BI Kantor Perwakilan Sumut,Hilman Tisnawan, di Medan pada Jumat (6/7/2018).
Pertumbuhan ekonomi didorong investasi yang meningkat dengan sebagian besar proyek investor akan rampung.
Belanja pemerintah juga akan naik karena berbagai proyek pembangunan dengan sumber dana APBD dan APBN mulai dilaksanakan.
Dengan prediksi tetap membaik di triwulan III, BI menilai perekonomian Sumut sepanjang 2018 tetap bertumbuh sesuai dengan asumsi.
Dia mengakui pada triwulan I, perekonomian Sumut tumbuh melambat atau tinggal 4,73%dibandingkan dengan periode sama 2017 yang sudah mencapai 5,56 persen yoy.
Oleh karena itu, lanjutnya,agar terus membaik, perekonomian Sumut harus terus dijaga dan didorong. Tekanan inflasi, misalnya, harus tetap dikendalikan dengan menjaga harga bahan pokok.
"Pada triwulan III, BI memperkirakan inflasi melemah lagi karena persediaanbanyak akibat panen raya di tengah permintaan yang diperkirakan melemah setelah Lebaran,"ujar Hilman.
Secara menyeluruh inflasi di Sumut pada 2018 diprediksi dalam rentang sasaran inflasi nasional yakni 3,5 plus minus satu persen.
"Yang dikhawatirkan dalam pertumbuhan ekonomi Sumut pada akhir 2018 adalah pelemahan harga komoditas sehingga nilai ekspor dan daya beli masyarakat turun,"ujar Hilman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
