Bisnis.com, BATAM - Imbas dari pembatalan rencana kerja sama pengelolaan Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam dengan Mayapada Group, BP Batam terus menggesa peningkatan sistem pelayanan di rumah sakit pemerintah tersebut.
Salah satu jalan yang ditempuh yakni dengan memperbaiki sistem informasi manajemen rumah sakit selama tiga bulan kedepan.
Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan pihaknya menjalin kerja sama dengan PT Impian Anak Indonesia (IAI) untuk hal tersebut pada Rabu (9/7/2025) di Batam.
"Kerja sama ini sudah kami diskusikan sejak lama. Harapannya, dapat memberikan dampak nyata terhadap kualitas layanan di RSBP," katanya.
Ariastuty menegaskan bahwa upaya ini tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada tata kelola manajemen yang profesional dan berorientasi pada mutu pelayanan.
Sementara itu, Direktur PT Impian Anak Indonesia Micheal Anando Seng menyambut baik kerja sama ini. Ia menilai kolaborasi tersebut sejalan dengan visi perusahaan dalam mendukung kemajuan sektor kesehatan.
Baca Juga
Ia berharap, kerja sama ini menjadi langkah awal dari inisiatif berkelanjutan dalam memperkuat ekosistem pelayanan kesehatan di Batam.
"Semoga kami dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan RSBP Batam," ucap Micheal.
PT Impian Anak Indonesia adalah perusahaan berbasis produk berbasis Artificial Intelligence (AI) dengan fokus utama pada pengembangan layanan teknologi kesehatan.
Selama dua terakhir, PT Impian Anak Indonesia telah mengamati dan berdiskusi dengan delapan fasilitas medis di tiga negara untuk sektor optimalisasi rekam medis elektronik (RME), manajemen siklus pendapatan, patient engagement.
"Kami akan membantu RSBP Batam dan menyampaikan beberapa rekomendasi hasil dari pekerjaan kami nantinya. Tujuannya untuk membenahi sistem yang ada," pungkasnya.(239)